• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, September 7, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Legenda Nasgitel, Tradisi Ngeteh Khas Solo yang Awet Eksis

ditulis oleh Editor
22/07/2025
Durasi baca: 3 menit
521 5
0
Legenda Nasgitel, Tradisi Ngeteh Khas Solo yang Awet Eksis

Legenda Nasgitel, Tradisi Ngeteh Khas Solo yang Awet Eksis (foto/Instagram)

Bacaini.ID, KEDIRI – Nasgitel adalah akronim dari Panas, Legi, Kentel. Sering didengar saat nongkrong di warungan angkringan Solo.

Nasgitel adalah cara penyajian teh khas Solo yang sudah melegenda sejak dulu.

Artinya, tehnya yang disajikan panas mengepul, manis pekat, dan kental rasa tehnya.

Nasgitel bukan sekadar minuman pelepas dahaga. Melainkan bagian dari tradisi sosial masyarakat Solo.

Di balik segelas teh ini ada nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan keramahan khas wong Solo.

Sejarah Nasgitel: Dari Keraton Hingga Warung Pinggir Jalan

Kebiasaan minum teh di Solo sudah ada sejak era Kasunanan dan Mangkunegaran.

Dulu, teh menjadi bagian dari budaya perjamuan di lingkungan keraton.

Berbeda dengan tradisi minum teh di Jawa Barat yang lebih ringan. Teh Solo punya ciri khas rasa yang pekat dan manis sekali.

Menurut Sejarawan UNS (Universitas Sebelas Maret), Dr. Djoko Suryo, kebiasaan minum teh manis pekat ini muncul di kalangan masyarakat setelah produksi teh rakyat mulai berkembang pada abad ke-19 di Jawa Tengah.

Harga teh yang murah dan mudah didapat membuat kebiasaan minum teh makin populer di kalangan masyarakat Solo hingga sekarang.

Di banyak warung tradisional, bahkan hingga hotel dan restoran kekinian, menu Nasgitel hampir pasti selalu ada.

Saat ini, teh Nasgitel juga sering dihadirkan dalam konsep yang lebih modern, seperti di café atau kedai teh urban yang mengusung tema heritage.

Nasgitel di Era Modern

Di tengah tren minuman kekinian seperti boba dan es kopi susu, nasgitel tetap bertahan dan justru naik daun.

Booth es teh kekinian yang banyak betebaran di berbagai kota, adalah perkembangan dari nasgitel.

Beberapa brand minuman lokal bahkan mengangkat “Teh Legi Kentel” sebagai identitas bisnis mereka, lengkap dengan kemasan yang estetik dan penyajian yang lebih modern.

Data BPS Kota Surakarta (2023) menunjukkan sektor kuliner dan minuman tradisional menyumbang pertumbuhan ekonomi kreatif 12,5%, di mana minuman khas seperti teh Nasgitel masuk di dalamnya.

Racikan Teh Solo Nasgitel

Rahasia kelezatan teh Nasgitel ada pada komposisi racikan tehnya.

Biasanya bukan hanya dari satu jenis teh, tapi dicampur dari beberapa merk teh agar rasa dan aromanya khas.

Racikan teh khas Solo ini merupakan campuran dari tiga hingga lima merk teh tubruk atau bahkan lebih, dengan komposisi tertentu.

Masing-masing penjual nasgitel lazimnya memiliki resep tersendiri sebagai ciri khas tempat usaha mereka.

Beberapa merk teh tubruk yang biasa digunakan dalam campuran nasgitel diantaranya Teh Cap Botol, Teh Gopek, Teh Nyapu, Teh Sintren, Teh Gardoe, Teh Dandang Biru, Teh 999, Teh Tong Tji dan lainnya.

Racikan teh campuran beberapa merk ini memadukan teh hitam, teh melati, dan teh wangi menciptakan rasa yang lebih kompleks.

Inilah yang membuat nasgitel menjadi istimewa. Nasgitel bukan sekadar minuman, namun bagian dari warisan budaya Solo yang hingga kini masih relevan.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: legenda nasgitelnasgitelsoloteh solotradisi solo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Potongan tubuh manusia ditemukan di Pacet Mojokerto

Polisi Selidiki Potongan Tubuh Manusia di Pacet Mojokerto

DN Aidit dalam pelariannya menulis surat di Blitar

Dalam Pelarian DN Aidit Menulis Surat di Blitar

Data BPS menyebut mayoritas warga Indonesia bekerja di industri primer

BPS Sebut Mayoritas Warga Indonesia Bekerja di Industri Primer

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2903 shares
    Share 1161 Tweet 726
  • Suara Grassroot PDIP Blitar Ingin Bupati Rijanto Diganti

    640 shares
    Share 256 Tweet 160
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15535 shares
    Share 6214 Tweet 3884
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16614 shares
    Share 6646 Tweet 4154
  • Dalam Pelarian DN Aidit Menulis Surat di Blitar

    575 shares
    Share 230 Tweet 144

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist