Bacaini.id, TRENGGALEK – Harga cabe rawit di pasar tradisional Kabupaten Trenggalek terus naik naik sejak satu bulan terakhir. Warga terpaksa beralih ke cabe impor yang harganya lebih murah.
Sejak harga cabai lokal tembus Rp72.000 per kilogram, konsumen terutama pedagang makanan memilih cabai impor yang lebih murah. “Daya beli masyarakat turun hingga lima puluh persen,” kata Siti Fatimah, pedagang di pasar Trenggalek kepada Bacaini.id, Senin, 13 Maret 2023.
Menurut Siti, cabai impor yang dimaksud adalah cabai yang didatangkan dari China. Bentuknya cabai kering dengan kuantitas lebih banyak dibanding cabai lokal.
Selain lebih banyak, cabai impor lebih diminati pedagang makanan karena lebih mudah diblender. “Kalau dibuat sambal tidak cepat basi dan lebih pedas,” tambah Siti.
Meski diminati pedagang makanan, cabai impor justru tidak banyak dipilih ibu rumah tangga. Sebab pengolahan cabai impor sedikit lebih rumit dibanding cabai lokal.
Untuk mengolah cabai impor, harus direbus terlebih dulu hingga mendidih. Selanjutnya baru dikeringkan sebelum siap diblender.
Demi menjaga cita rasa tetap membumi, pedagang makanan tetap menambahkan cabai lokal saat mengolah. Komposisinya tiga cabai impor ditambahkan satu cabai lokal.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Hari Tri Wasono
Tonton video: