Bacaini.id, KEDIRI – Sejak diluncurkan awal tahun 2022 lalu, Layanan Dispendukcapil ‘goes to school’ disambut antusias yang luar biasa dari para pelajar. Berdasarkan data, Dispendukcapil sudah melakukan layanan jemput bola ke 60 sekolah, baik SMA/SMA/MA negeri maupun swasta di Kota Kediri.
Kali ini, giliran SMA Negeri 1 Kota Kediri yang menjadi sasaran. Tercatat sebanyak 297 murid yang mengikuti perekaman KTP elektronik dan akan dilakukan secara bertahap. Perekaman KTP elektronik dilakukan di Ruang Auditorium, Senin, 15 Agustus 2022.
Kepala Dispendukcapil Kota Kediri, Syamsul Bachri mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan. Sebelumnya Dispendukcapil sudah melakukan kegiatan serupa, namun karena ada kendala dari pusat kegiatan kembali dilanjutkan hari ini.
“Jadi bulan Maret lalu kita sudah melakukan perekaman KTP elektronik di sini. Kita agendakan selama tiga hari karena jumlah siswa SMAN 1 ini lumayan banyak. Tapi karena ada trouble dari pusat, akhirnya kita adakan susulan hari ini,” kata Syamsul, Senin, 15 Agustus 2022.
Menurut Syamsul, untuk proses cetak fisik KTP elektronik memerlukan waktu dua hari kerja setelah dilakukan perekaman. Dia juga menambahkan bahwa perekaman KTP tidak hanya ditujukan bagi pelajar yang berusia 17 tahun saja, tetapi juga pelajar usia 16 tahun ke atas.
“Misal yang bersangkutan sudah direkam namun usianya belum genap 17 tahun, nanti KTP bisa diambil pada H+1 setelah yang bersangkutan ulang tahun,” terangnya.
Untuk murid yang berusia 17 tahun, KTP elektronik akan langsung didistribusikan dan diambil di sekolah masing-masing. Sedangkan untuk murid yang masih berusia 16 tahun, setelah melakukan perekaman akan diberikan bukti pengambilan.
“Nanti bisa diambilkan atau dikuasakan kepada orang tua atau saudara yang masih satu KK dengan datang ke kantor Dispendukcapil dengan membawa bukti penganbilan dan foto copy KK,” terangnya.
Dengan inovasi dan terobosan yang dilakukan Dispendukcapil ini diharapkan cakupan identitas penduduk semakin meningkat hingga mencapai 100 persen.
Sementara itu, Nadifa Ayu Oktaviani, salah satu pelajar SMAN 1 Kota Kediri mengaku sangat terbantu dengan layanan Dispendukcapil ‘goes to school’. Pelajar yang bulan Oktober nanti genap berusia 17 tahun tersebut mengaku nyaman dengan pelayanan petugas yang menurutnya baik dan ramah.
“Kalau mau buat ke Dispendukcapil kan biasanya juga harus antri dan cukup lama. Dengan adanya layanan di sekolah, mulai dari pendaftaran saja sudah sangat dipermudah,” ujar Nadifa.***