Bacaini.id, KEDIRI – Hari pertama pemadaman lampu jalan di Kota Kediri membuat jalur utama gelap. Alih-alih membuat warga berdiam di rumah, area jalanan justru menjadi lokasi bermain anak.
Pemandangan ini nampak di Jalan PK Bangsa yang menjadi salah satu titik pemadaman lampu penerangan jalan umum. Tepat pukul 20.00 WIB lampu jalan di kawasan ini mati total. Alhasil para pedagang yang biasanya ramai di sepanjang jalan ini langsung membereskan dagangan.
Uniknya, kepergian para pedagang kaki lima ini justru digantikan warga yang keluar rumah. Mereka penasaran dengan suasana jalan yang gelap gulita. Beberapa anak kecil juga tampak keluar rumah sambil membawa bola. Sejurus kemudian mereka bermain sepak bola di tengah jalan yang kosong.
“Kan jalannya ditutup, sepi, ya sudah main sepakbola aja di sini,” kata Wildan, bocah kelas lima sekolah dasar kepada Bacaini.id, Senin 5 Juli 2021.
Tak hanya Wildan dan teman-temannya. Sejumlah warga juga keluar rumah sambil duduk-duduk di emperan toko. Suasana malam yang gelap menjadi daya tarik mereka untuk berkumpul dan bercengkerama.
“Paling tidak anak-anak jadi punya tempat bermain baru,” kata salah satu warga yang terlihat duduk santai di depan Bendon Gang III.
PKL Tutup
Pemadaman lampu jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri ini sukses menutup usaha pedagang kaki lima. Karena jalanan gelap gulita, mereka tak punya pilihan selain menutup lokasi usaha.
“Kalau jalan ditutup itu sudah biasa. Kalau sudah dibuka lagi petugas lanjut keliling dan mengingatkan untuk segera tutup. Masih bisa curi-curi waktu sedikit. Kalau ini lampu jalan mati ya mau tidak mau warung saya tutup,” kata Tatak, salah satu pedagang.
Sebagai penjual makanan, laki-laki 32 tahun itu hanya berusaha mencari rejeki untuk menghidupi keluarga. Dibantu oleh adik laki-lakinya, warung tersebut menjadi harapannya untuk mendapat rejeki halal selama ini. Terlebih selama masa sulit pandemi.
“Normalnya saya buka warung jam 5 sore sampai jam 1 malam. Sebenarnya kemarin-kemarin sudah cukup longgar, tapi ini ya sulit lagi. Ditambah lampu jalan dimatikan, ya sudah langsung tutup warungnya, sepi dari tadi juga,” keluhnya.
Polres Kediri Kota akan mendukung penuh kebijakan Pemerintah Kota Kediri untuk pemadaman Penerangan Jalan Umum (PJU). Anggota kepolisian akan memperketat pengamanan di lokasi pemadaman jalan mengantisipasi terjadinya kecelakaan dan kriminalitas yang menjadi kekhawatiran masyarakat jika jalanan gelap.
Patroli Polisi
Pemadaman lampu jalan yang membuat sebagian wilayah Kota Kediri gelap gulita membuat anggota Polres Kediri Kota meningkatkan pengamanan. Pengamanan dipimpin langsung Kapolresta Kediri dan para Kapolsek untuk memastikan situasi aman.
Kasatlantas Polres Kediri Kota AKP Arpan mengatakan pemadaman PJU yang menjadi kebijakan Pemerintah Kota Kediri telah menjadi perhatian aparat keamanan. Sejumlah personil dan intelejen dikerahkan untuk memantau situasi.
“Kita dukung 100 persen kebijakan ini karena juga cukup membantu terutama dalam penertiban pedagang kaki lima, kadang masih melayani pembeli di atas jam 8 malam,” kata Arpan.
Dengan tutupnya pedagang kaki lima ini, otomatis akan mempengaruhi mobilitas pengendara di jalan. Karena jika pemadaman PJU dimulai pukul 20.00 WIB dan pedagang juga tutup maka akan menekan potensi kerumunan.
“Sejauh ini masyarakat banyak keluar rumah untuk membeli makanan, nongkrong dan juga ngopi,” terangnya.
Penyekatan juga dilakukan di perbatasan kota untuk menghalangi masyarakat dari luar wilayah Kota Kediri. Selain menekan potensi kecelakaan lalu lintas di jalan, juga kriminalitas terutama di dalam wilayah Kota Kediri.
Terkait dengan kriminalitas, Arpan mengatakan selama masa pandemi ini memang tidak bisa dipungkiri terjadinya kriminalitas. Ekonomi yang anjlok membuat mereka nekat melakukan tindakan melanggar hukum.
“Tentu kami juga tidak berharap hal-hal seperti itu terjadi. Akan kami antisipasi, bahkan patroli sampai pagi pun kami siap,” tegasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: