Ringkasan Berita
- Tren travelling gen Z saat ini adalah gig-tripping dan star bathing
- Munculnya tren travelling gig-tripping di kalangan gen Z dipengaruhi oleh media sosial dan budaya FOMO
- Gen Z pada saat yang sama juga menggemari travelling star bathing, healing di bawah langit penuh bintang
Bacaini.ID, KEDIRI – Saat ini travelling bukan lagi soal jalan-jalan biasa. Terutama bagi kalangan gen Z yang menyukai petualangan dengan makna.
Dunia pariwisata sedang ramai dua tren travelling yang tak hanya seru, namun juga penuh makna: gig-tripping dan star bathing.
Dua tren ini sedang hype di kalangan traveler muda, apalagi bagi individu yang suka menggabungkan petualangan, musik, dan wellness. Dari konser megah hingga rebahan di bawah bintang.
Ini panduan lengkap untuk ikuti tren traveling kekinian yang digemari para gen Z.
Gig-Tripping: Nonton Konser Idola, Bonus Liburan
Terbang ke kota impian, nonton konser artis favorit sambil menjelajah tempat baru.
Itulah gig-tripping, tren travel yang bukan hanya sekedar jadi penonton, namun juga petualang.
Tren ini meledak sejak tur dunia megabintang seperti Taylor Swift di 2023, dan di 2025 semakin marak karena banyak artis dunia menggelar tur, seperti Oasis reunion, Beyoncé dengan Cowboy Carter, Billie Eilish, Blackpink, sampe Kendrick Lamar dan SZA.
Di Indonesia, konser Maroon 5 atau Linkin Park di Jakarta awal 2025 jadi magnet buat fans lokal dan internasional.
Terbaru konser Mariah Carey, Michael Learn To Rock ramai diperbincangkan di media sosial.
Gig-Tripping menjadi favorit anak muda dipengaruhi oleh budaya bermedia sosial dan FOMO.
Nonton konser seperti menjadi ajang eksistensi diri bagi kaum muda yang memiliki kebutuhan pengakuan di media sosial.
Selain itu, gig-tripping menjadi satu paket liburan yang dianggap lebih hemat. Tiket konser di luar negeri kadang lebih murah, ditambah dengan travelling eksplor kota di negara tujuan.
Tip agar Gig-Tripping makin maksimal:
• Rencanakan sejak awal
Cek jadwal tur artis di situs resmi dan booking tiket pesawat plus hotel sekaligus.
• Eksplor kota
Datang 2-3 hari lebih awal untuk jalan-jalan. Cari tahu terlebih dahulu destinasi yang menarik dan bisa dikunjungi.
• Hemat budget
Pilih konser di kota yang lebih murah, misalnya Bangkok atau Singapore sering lebih terjangkau untuk konser K-pop dibandingkan Jakarta.
Namun hati-hati dengan harga hotel yang seringkali melonjak saat ada event besar. Pastikan cek platform booking dengan benar.
Star Bathing: Healing di Bawah Langit Penuh Bintang
Jika butuh ketenangan dari hiruk-pikuk kota, star bathing adalah jawabannya.
Ini adalah tren wellness ketika seseorang bisa ‘berendam’ di bawah langit malam, nikmatin bintang-bintang tanpa distraksi HP atau lampu kota.
Mirip tren forest bathing dari Jepang, namun kali ini fokusnya ke keajaiban kosmos.
Star bathing booming di 2025 sebagai bagian dari noctourism (wisata malam), yang naik 54% karena orang pengen hindari panas siang dan mencari pengalaman autentik.
Mengapa star bathing digemari?
• Manfaat kesehatan
Sebuah studi mengatakan bahwa melihat langit malam picu rasa kagum yang membuat stres turun, tidur lebih nyenyak, dan perspektif hidup lebih luas.
• Destinasi gelap
Tempat minim polusi cahaya (dark-sky reserves) sedang banyak dicari. Di Indonesia, spot seperti Ranu Kumbolo (Jawa Timur), Dieng Plateau, atau daerah terpencil di Makassar jadi favorit.
Tip agar star bathing semakin menarik:
• Cari spot ideal
Pilih lokasi gelap jauh dari kota. Coba Ranu Kumbolo buat pemandangan gunung plus bintang, atau Pantai Drini di Yogyakarta untuk suasana pantai malam.
• Ritual santai
Bawa tikar atau selimut, dengarkan suara alam atau bermeditasi. Matikan gadget agar lebih fokus melihat keindahan kosmos.
• Perhatikan cuaca
Cek ramalan cuaca agar situasi star bathing selalu kondusif, tidak terganggu awan atau hujan.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif