• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, May 24, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kue Sagon, Jajanan Jadul yang Masih Eksis Saat Lebaran

ditulis oleh Editor
24/04/2022
Durasi baca: 2 menit
585 6
0
Kue Sagon, Jajanan Jadul yang Masih Eksis Saat Lebaran

Kue sagon buatan rumah produksi milik warga Jombang. Foto: Bacaini/Syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Meskipun jadul, kue sagon ternyata masih banyak peminatnya. Momen Ramadan dan hari raya Idul Fitri dianggap menjadi waktu yang tepat untuk bernostalgia dengan jajanan kuno ini.

Salah satu produsen kue sagon yang masih eksis hingga saat ini adalah Yuli Sandra Dewi. Selama Ramadan, rumah produksi kue sagon dengan brand Sagon Ma’e miliknya yang berada di Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang ini kebanjiran order.

“Jajanan ini hanya ada saat lebaran. Kita juga hanya membuat kue sagon saat menjelang lebaran, jadi semacam bisnis dadakan setiap bulan Ramadan,” kata perempuan yang akrab disapa Sandra kepada Bacaini.id, Sabtu, 22 April 2022.

Sandra mengatakan, semakin mendekati lebaran, pembuatan kue sagon semakin dipercepat. Sebab, pesanan kue tradisional ini terus bertambah hingga mencapai ratusan kilogram dan harus dipenuhi sebelum lebaran tiba.

Padahal, usaha rumahan yang mengandalkan tenaga keluarga besar dan sebagian tetangganya ini hanya mampu memproduksi kue sagon sebanyak 30 kilogram setiap harinya. Praktis, dalam beberapa hari terakhir ini, mereka nyaris tidak pernah istirahat demi memenuhi pesanan pelanggan.

Menurut Sandra, usaha kue sagon yang digelutinya merupakan usaha turun temurun dari keluarga yang masih terus dipertahankan. Setiap pertengahan bulan Ramadan, Sandra dan keluarganya mulai membuka pesanan, baik melalui mulut ke mulut dan juga melalui media sosial.

“Ternyata banyak sekali yang pesan,” imbuhnya.

Perempuan berusia 35 tahun ini menjelaskan cara membuat kue sagon yang menggunakan bahan utama kelapa, ketan, gula dan mentega. Kelapa yang telah diparut kemudian disangrai. Setelah masak, selanjutnya dicampur dengan adonan tepung ketan, gula dan mentega.

Bahan-bahan tersebut kemudian diaduk sampai benar-benar menyatu. Setelah tercampur secara merata, adonan dicetak dengan cetakan bentuk oval kemudian ditaruh di loyang dan dimasukkan ke dalam oven.

“Semua proses itu kita lakukan secara manual. Butuh waktu sekitar 15 menit sampai adonan berwarna kuning kecoklatan. Artinya kue sagon sudah matang dengan sempurna dan siap dikemas,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sandra selalu bersyukur karena setiap tahun menjelang lebaran pesanan kue sagon menjadi berkah tersendiri bagi keluarga besarnya, termasuk tetangga yang ikut membantu selama proses produksi.

Melalui usaha ini, keuntungan yang didapatkan memang cukup besar. Pelanggan pun tidak hanya datang dari sejumlah daerah di Jawa Timur. Ramadan tahun ini, Sandra juga mengirim kue sagon untuk pelanggan yang berdomisili di Jakarta.

“Kue sagon ini kita jual dengan harga Rp 65 ribu per kilogram. Dijamin rasanya masih asli dan khas, karena kita menggunakan resep turun menurun dari keluarga,” ujarnya berpromosi.

Penulis: Syailendra
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: idul fitrijajanan tradisionaljombangkue lebarankue sagonramadan 2022
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Korban Longsor Desa Depok Setelah Proses Pencarian Usai

Pemkab Trenggalek Siapkan Relokasi Korban Longsor Desa Depok Setelah Proses Pencarian Usai

Daop 7 Madiun Siapkan Layanan KA PSO Untuk 250.663 Pelanggan

Daop 7 Madiun Siapkan Layanan KA PSO Untuk 250.663 Pelanggan

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

Ragam Dialek di Jawa Timur: Dari Aneman, Mataraman, Hingga Arekan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15273 shares
    Share 6109 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2796 shares
    Share 1118 Tweet 699
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4956 shares
    Share 1982 Tweet 1239

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist