Kegaduhan terjadi saat Gus Iqdam tiba-tiba menyebut dirinya tidak pernah diundang untuk hadir di acara itu. Dalam sebuah forum pengajian, Gus Iqdam meminta semua pihak bijak dalam menyelenggarakan acara. Apalagi jika membawa namanya sebagai pengisi acara.
“Ngesakne jamaah niki lo, gek sakniki nuwun sewu, sangat saya larang keras dan saya sangat kecewa, banyak oknum-oknum sekarang untuk meramaikan acaranya tiba-tiba bikin pamflet ‘Gus Iqdam hadir’ kaya kemarin di Lamongan itu lo, kulo ngesakne jamaah kulo, kulo mboten ngesakne seng ngundang, seng ngundang ki kadang mek gaya-gayanan”, kata Gus Iqdam.
Ia merasa kasihan kepada jamaah yang hadir jauh-jauh dari luar Lamongan dengan membawa roti dan oleh-oleh. Sebab sudah menjadi kebiasaan para jamaah untuk membawa makanan saat menghadiri pengajian Gus Iqdam.
Pernyataan itu langsung menuai respon masyarakat, khususnya jamaah yang sempat kecele hadir di acara Ponpes Miftahul Qulub Lamongan. Tak sedikit yang menuding panitia acara sengaja mengelabuhi jamaah dengan mencatut nama Gus Iqdam di pamflet.
Klarifikasi pengurus pondok…..