Bacaini.id, MOJOKERTO – Sepasang suami istri asal Mojokerto sukses meraup untung hingga belasan juta rupiah per bulan dari usaha tas anyaman plastik. Usaha ini diberi nama KnD Project, akronim dari Kerja dan Doa.
Usaha yang berdiri atas kerja dan doa mulai dirintis Fery Prasetya (40) dan Umi Safitri (29) pada tahun 2019. Pasutri asal Lingkungan Gang 2, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini bekerja keras dari nol hingga sekarang mampu meraup omset bulanan antara 10-15 juta rupiah.
“Ide awalnya kita melihat potensi kebutuhan tas seperti ini setelah ada program pemerintah mengendalikan sampah plastik. Itung-itung ikut bersinergi dengan tas anyaman plastik ramah lingkungan,” kata Fery kepada Bacaini.id, Jumat, 3 Februari 2023.
Menurut Fery, keuntungan memakai tas anyaman berbahan plastik ini bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Apalagi bahan plastik yang dipakainya tebal dan kuat, pilihan. Ukurannya juga cukup besar sehingga bisa digunakan sebagai wadah ketika berbelanja.
“Daripada menggunakan banyak kantong plastik, ini lebih efisien,” imbuhnya.
Tas ramah lingkungan buatan KnD Project ini menepis stigma jadul tas anyaman plastik. Mungkin tas model ini biasanya hanya digunakan untuk berbelanja di pasar sehingga memalukan jika dibawa belanja ke minimarket.
Fery menjelaskan, tas anyaman plastik hasil produksi KnD Project dibuat dengan ketelatenan. Anyaman plastiknya rapi dan dibuat berwarna-warni. Terbuat dari bahan plastik, tas ini tidak mudah kotor. Kalaupun kotor, tas ini sangat mudah dibersihkan, hanya perlu dilap kain basah.
“Tas ayaman plastik ini sekarang sedang naik daun, sudah tidak jadul. Dipakai belanja ke supermarket juga oke. Bahkan biasa juga dipesan untuk souvenir pernikahan,” ujarnya berpromosi.
Untuk pemasaran, pasutri ini menjual tas anyaman plastik secara online melalui media sosial seperti Facebook, Instagram. Belakangan ini mereka juga memasarkannya melalui Tik Tok dan sudah mulai ramai menerima pesanan dari aplikasi kekinian itu.
Permintaan tas anyaman plastik akan lebih banyak saat musim hajatan atau pernikahan, puasa dan juga lebaran. Fery menyebutkan, orderan datang dari berbagai daerah di Jawa Timur seperti Tulungagung, Sidoarjo, Surabaya. Bahkan, pesanan juga datang dari luar pulau.
“Paling jauh kita kirim ke Kalimantan sama Sulawesi. Terakhir kemarin kita kirim ke Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur,” sebutnya bangga.
Selain menawarkan kualitas, harga jual tas ramah lingkungan KnD Project juga terjangkau berbagai kalangan. Harga ditentukan sesuai ukuran, kompleksitas dan kualitas dalam dalam jenis, biasa dan premium.
Tas anyaman plastik kelas premium biasanya dijual dengan harga antara Rp13.000 hingga Rp20.000, mulai dari ukuran kecil hingga ukuran paling besar. KnD Project juga menerima orderan sesuai permintaan, untuk hiasan dan juga warna, tentunya harga disesuaikan.
“Bisa minta tambah hiasan seperti pita misalnya. Ada juga yang minta tambahan stiker berbagai motif, bisa koordinasi dulu,” imbuhnya.
Selain tas anyaman plastik, KnD Project juga menerima pesanan berbagai produk kerajinan lain seperti souvenir, hias mahar, seserahan, paket snack, undangan, backdrop dan buket.
Penulis: Fio
Editor: Novira