Bacaini.ID, KEDIRI – Kota Kediri baru saja menerima penghargaan Swasti Saba Padapa 2025 dari Kementerian Kesehatan RI. Kota ini dinilai konsisten menjaga kualitas hidup warganya dan menjaga keseimbangan dengan pembangunan.
Penghargaan bergengsi ini diterima secara simbolik oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Kediri, Ferry Djatmiko, di ruang Kilisuci Balaikota Kediri, Kamis, 4 Desember 2025. Hasil verifikasi tim pusat menunjukkan Kediri meraih skor tinggi di hampir semua tatanan, dengan capaian antara 70 hingga 100.
Bagi yang belum tahu, Swasti Saba Padapa adalah penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI untuk daerah yang berhasil mewujudkan lingkungan bersih, aman, nyaman, dan sehat. Program ini sudah berjalan sejak awal 2000-an lewat gerakan Kabupaten/Kota Sehat (KKS).
Kota Kediri bukan satu-satunya daerah yang menerima penghargaan Swasti Saba Padapa 2025. Namun perolehan angka atau skor dalam penilaian yang dilakukan tim pusat cukup mencengangkan.
Berikut perolehan skor dan penjelasannya dari penghargaan Swasti Saba Padapa 2025 yang diterima Kota Kediri:
Permukiman dan Fasilitas Umum – Skor 88,64
Angka ini menunjukkan bahwa lingkungan permukiman di Kediri dinilai cukup tertata, dengan fasilitas umum yang mendukung kenyamanan warga. Dari kebersihan lingkungan hingga akses ruang publik, Kediri berhasil menjaga kualitas hidup masyarakat di kawasan perumahan.
Pasar – Skor 92,31
Pasar tradisional dan modern di Kediri mendapat apresiasi tinggi. Skor ini mencerminkan pengelolaan pasar yang bersih, tertib, dan ramah bagi pedagang maupun pembeli. Pasar bukan hanya pusat ekonomi, tetapi juga ruang sosial yang sehat.
Transportasi dan Tertib Lalu Lintas – Skor 95,45
Capaian ini luar biasa. Kediri dinilai mampu menjaga ketertiban lalu lintas dan menyediakan transportasi yang aman. Skor tinggi ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam mengatur mobilitas warga, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan jalan.

Perlindungan Sosial – Skor 100
Inilah pencapaian paling spektakuler. Dari sebelumnya hanya 60, kini Kediri meraih nilai sempurna. Artinya, program perlindungan sosial, mulai dari bantuan bagi kelompok rentan, layanan kesehatan, hingga dukungan bagi difabel berjalan optimal. Lonjakan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun kota yang inklusif.
Kesatuan Pendidikan – Skor 77,27
Meski belum setinggi tatanan lain, skor ini menunjukkan bahwa sektor pendidikan di Kediri sudah cukup solid. Akses pendidikan yang merata dan fasilitas sekolah yang memadai menjadi faktor penting dalam penilaian.
Perkantoran dan Perindustrian – Skor 81,82
Kediri dinilai mampu menjaga lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Skor ini mencerminkan adanya standar kebersihan, keselamatan kerja, dan tata kelola industri yang lebih baik.
Pariwisata – Skor 87,5
Sektor pariwisata Kediri mendapat nilai tinggi berkat pengelolaan destinasi yang bersih, aman, dan nyaman. Hal ini memperkuat citra Kediri sebagai kota yang ramah wisatawan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Pencegahan dan Penanggulangan Bencana – Skor 73,21
Nilai ini menunjukkan bahwa Kediri masih perlu memperkuat sistem mitigasi bencana. Meski sudah ada langkah-langkah pencegahan, tantangan seperti banjir dan kebakaran hutan tetap membutuhkan perhatian lebih.
Secara keseluruhan, skor tinggi di berbagai tatanan menegaskan bahwa Kota Kediri bukan hanya memenuhi indikator kota sehat, tetapi juga berhasil menghadirkan dampak nyata bagi warganya. Dari pasar yang tertib, transportasi yang aman, hingga perlindungan sosial yang sempurna, Kediri menunjukkan wajah kota yang sehat, inklusif, dan berdaya saing.
“KKS (Kota/Kabupaten Sehat) bukan hanya tentang memenuhi syarat penilaian. Ini tentang bagaimana kita menghadirkan Kota Kediri yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk seluruh warga. Pembangunan kesehatan itu tidak pernah selesai,” kata Ferry Djatmiko.
Ke depan, Pemkot Kediri menargetkan peningkatan capaian di seluruh tatanan agar bisa naik ke kategori Swasti Saba Wistara pada 2027. Ferry optimis target ini bisa dicapai selama sinergi lintas sektor tetap terjaga. “Kita punya potensi besar untuk naik ke Wistara. Syaratnya satu, menjaga kekompakan dan memastikan setiap tatanan memiliki data yang kuat, lengkap, dan sesuai realita lapangan. Selama kita solid, saya yakin Kota Kediri bisa mencapainya,” ungkapnya.
Penulis: Hari Tri Wasono





