Bacaini.id, KEDIRI – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan Kota Kediri sebagai kota paling bahagia di Indonesia. Sementara Badan Pusat Statistik menegaskan jika survei indeks kebahagiaan dilakukan di tingkat provinsi, bukan kota atau kabupaten.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri Lilik Wibawati mengaku tidak mengetahui data Kota Kediri sebagai kota paling bahagia di Indonesia, seperti yang disampaikan Khofifah. Menurutnya angka indeks kebahagiaan didasarkan pada data survei tingkat provinsi dan nasional. Sementara indeks kebahagiaan tingkat kota dan kabupaten tidak ada angkanya karena terlalu kecil.
“Kita tidak tahu data dari mana yang diambil oleh Bu Gubernur, sebab (survei) indeks kebahagiaan adanya di provinsi dan nasional”
Lilik Wibawati, Kepala BPS Kota Kediri
Indeks kebahagiaan, menurut Lilik, dilakukan dengan persepsi kebahagiaan rumah tangga, misalnya bagaimana masyarakat menyikapi kebahagiaan rumah tangganya, bagaimana kehidupan sosial ekonominya, serta beberapa faktor lain yang ditanyakan kepada pelaku rumah tangga.
Karena itu indeks kebahagiaan tidak berkorelasi pada faktor sosial dan tenaga kerja. Seperti diketahui angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Kediri justru meningkat pada tahun 2021.
baca ini Angka Kemiskinan Kota Kediri Naik
Lilik menambahkan sejak tahun 2019 hingga 2021 tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kota Kediri memang mengalami peningkatan. Faktor utama yang berpengaruh adalah pandemi Covid 19. “Jadi persepsi kebahagiaan dengan kemiskinan dan pengangguran itu berbeda,” tegasnya.
Dokumen Indeks Kebahagiaan tahun 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik menjelaskan bahwa pengukuran tingkat kebahagiaan sudah dilakukan sejak tahun 2014 setiap tiga tahun sekali. Adapun dimensi penyusun indeks kebahagiaan ada tiga hal:
- Kepuasan hidup (personal dan sosial)
- Perasaan
- Makna hidup
BPS mensurvei 75.000 responden di 34 provinsi seluruh Indonesia. Survei dilakukan pada rentang waktu 1 Juli – 27 Agustus 2021, dengan obyek analisis rumah tangga yang dipilih secara acak (random). Adapun responden yang dipilih adalah kepala rumah tangga (suami) dan pasangannya (istri), dengan materi pertanyaan terkait pekerjaan, pendapatan rumah tangga, dan keharmonisan keluarga.
Masyarakat kota lebih bahagia dibanding desa
Hasil survei tersebut menyebutkan jika indeks kebahagiaan di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan dari 2017. Indeks kebahagiaan tahun 2017 tercatat 70,69, naik sebanyak 0,8 poin di tahun 2021 menjadi 71,49.
Hal ini cukup menarik mengingat pada tahun 2021 kondisi pandemi Covid-19 masih melanda. Survei ini sekaligus menegaskan jika pandemi ternyata tidak mengurangi kebahagiaan seseorang dalam pencapaian hidupnya.
BPS juga menemukan jika penduduk perkotaan ternyata lebih bahagia dibanding masyarakat desa. Kondisi ini konsisten terjadi pada sejak tahun 2017, dimana indeks kebahagiaan penduduk perkotaan pada tahun 2021 lebih tinggi 0,56 poin dibandingkan perdesaan.
Survei Indeks Kebahagiaan BPS tahun 2021 juga menyebut jika Provinsi Maluku Utara, Kalimantan Utara dan Maluku secara berturut-turut merupakan provinsi dengan nilai indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia.
Sementara Provinsi Banten, Bengkulu dan Papua secara berturut-turut menjadi provinsi dengan nilai indeks kebahagiaan terendah di Indonesia tahun 2021.
Provinsi Jawa Timur dengan nilai indeks kebahagiaan 72,08 menjadi provinsi tertinggi di Pulau Jawa, mengalahkan DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Banten.
Penulis: Novira Kharisma, HTW
Editor: HTW
Comments 1