Bacaini.id, LUMAJANG – Korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang terus bertambah. Data terakhir pencarian korban oleh BPBD Lumajang tercatat 43 orang.
Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Semeru Kol. Inf. Irwan Subekti mengungkapkan proses pencarian korban masih akan dilanjutkan. Upaya ini akan dilakukan dalam waktu sepekan ini. ”Kami diberi waktu satu minggu untuk melakukan pencarian secara optimal. Tim kami masih terus bergerak,” ujar Irwan yang juga menjabat Danrem 083/Bhaladika Jaya, Kamis, 9 Desember 2021.
Hingga saat ini tiga tim SRU gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan Basarnas masih terus bergerak menyisir lokasi bencana. Mereka disebar di sejumlah titik yang difokuskan di Desa Kajar Kuning, Curah Kobokan, Tambang Pasir H. Satuhan, Kebondeli, Kampung Renteng dan sekitar Jembatan Gladak Perak.
Tonton video:
Lokasi pencarian korban diprioritaskan di Kampung Renteng dan Curah Kobokan yang menjadi lokasi penambangan pasir sebelum erupsi Gunung Semeru terjadi. Kondisi tempat itu saat ini mengalami kerusakan paling parah.
Selain melakukan penyisiran, upaya pencarian juga dilakukan dengan meminta informasi warga yang mengetahui keberadaan korban di sana. Ini untuk memudahkan pencarian di lokasi yang cukup luas dan tertutup abu vulkanik.
Sampai saat ini status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih tetap Waspada (level II). Guguran awan panas dan getaran banjir masih terdeteksi melalui seismograf PGA Gunung Sawur. Begitu juga hujan abu vulkanik masih terjadi secara perodik. ”Lahar dingin masih bisa saja berpotensi datang tiba-tiba. Sebab itu kami masih perlu waspada dalam proses pencarian ini,” tambahnya.
Penulis: A. Ulul
Editor: Budi Sutrisno