Bacaini.id, MALANG – Korban jiwa akibat tembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 kian bertambah. Salah satu suporter, Farza Dwi Kurniawan (20) dinyatakan meninggal dunia sekaligus menjadi korban ke-135.
Farza yang dirawat sejak malam tregedi tersebut bahkan dikatakan meninggal akibat Covid-19 oleh pihak RSSA Malang. Farza, termasuk menjadi salah satu korban kritis akibat insiden nahas tersebut.
Paman Farza, Arifin Candra menyebutkan jika kondisi keponakannya sempat membaik. Namun kembali tak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 23 Oktober 2022.
”Terakhir kemarin jam 12 siang itu sudah membaik, tapi jam 2 ngedrop lagi, dan dikatakan dokter sudah gak ada jam 10 malam,” kata Arifin, Selasa, 25 Oktober 2022.
Namun Arifin merasa heran karena saat jenazah akan dijemput, pihak rumah sakit mengatakan bahwa Farza meninggal dunia akibat terpapar Covid 19. ” Dikatakan begitu dan saat dijemput, proses administrasinya lama sekali,” imbuhnya.
Sementara menurut teman korban, Amanda Febri, kondisi tubuh almarhum Farza sudah dikatakan membiru sejak di stadion. Amanda meyakinkan bahwa pada malam tragedi Kanjuruhan dia menyaksikan sendiri bagaimana kondisi dari temannya yang baru saja meninggal dunia itu.
”Kita teman sekampung juga yang ikut gotong dia. Badannya itu sudah membiru, terus tiba-tiba dikabarkan karena Covid 19, kan gak masuk akal. Dari pihak rumah sakit juga gak ada penjelasan apa gitu,” ungkap Amanda.
Sejauh ini, penjelasan dari pihak RSSA Malang terkait kabar yang beredar dan viral ini juga tidak kunjung didapatkan.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira