Bacaini.id, KEDIRI – DPRD Kota Kediri mendesak agar obyek wisata alam dan buatan yang ada di kota Kediri segera dibuka. Mengingat saat ini pemerintah pusat juga mengenjot pemulihan perekonomian masyarakat di segala lini.
Langkah pemerintah pusat yang membuka tempat wisata menjadi sinyalemen bangkitnya kembali pariwisata di daerah. Beberapa obyek wisata di kota dan kabupaten yang berstatus zona orange juga mulai dibuka.
“Sedangkan kita ini sudah zona kuning, saya minta kebijakan masih ditutupnya wisata alam dan buatan ini dikaji kembali” kata Ashari, anggota Komisi C DPRD Kota Kediri dari Fraksi Demokrat kepada Bacaini.id, Jumat 23 April 2021.
Ashari juga menanyakan kebijakan pemerintah yang dinilai kurang sesuai, terkait diizinkanya sentra pasar modern, gedung bioskop yang justru lebih rentan dengan penularan virus covid 19 karena berada pada ruang tertutup. “Justru wisata alam atau taman yang berada di tempat terbuka masih belum diizinkan,” keluhnya.
Karena itu Ashari mendesak pemerintah untuk mengkaji ulang larangan pembukaan wisata alam di Kota Kediri yang notabene menjadi tulang punggung perekonomian rakyat kecil.
Sementara itu hingga kini Pemerintah Kota Kediri belum menarik keputusan menutup tempat wisata alam di wilayahnya. Pemerintah berdalih tak akan membuka obyek wisata itu sebelum mencapai zona hijau. Pembukaan obyek wisata alam seperti Taman Brantas, Hutan Joyoboyo, hingga Goa Selomangleng dianggap mampu menciptakan klaster penularan baru di masyarakat.
Tak hanya dari wakil rakyat, keinginan membuka kembali obyek wisata lokal juga disampaikan warga Kota Kediri. Mereka mengaku sudah jenuh dengan kondisi ini dan berharap bisa refresing di taman kota.
“Tidak semua orang bisa jalan-jalan di mal dan nonton bioskop. Masyarakat kecil seperti saya butuh wisata juga di tempat murah seperti taman kota,” harap Swintarti, warga Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Kota.
Ibu dua anak ini berharap Pemerintah Kota Kediri tak pilih kasih dalam penanganan Covid-19, yang justru memihak pengusaha besar seperti mal dan bioskop.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: