Bacaini.id, KEDIRI – Pandemi yang berkepanjangan membuat aktivitas masyarakat lumpuh. Tak terkecuali sarana olah raga yang menjadi tempat kesehatan dan rekreasi warga.
Penutupan sejumlah kolam renang di Kota Kediri akibat pandemi dalam setahun terakhir terbukti menyulitkan para atlet renang. Padahal olah raga fisik menjadi kewajiban seorang atlet yang tak bisa dihentikan. Kondisi ini tentu mengancam kelangsungan prestasi mereka jika tak kunjung bisa latihan.
Keputusan pengelola Kolam Renang Tirta Wira Yudha di kompleks Brigade Infanteri Mekanis 16 Kediri menjadi penyelamat mereka. Meski pandemi masih berlangsung, kolam renang ini tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Kasihan para atlet renang yang harus berhenti latihan fisik selama pandemi. Dampaknya sangat besar bagi mereka,” kata Gufron Muntaha, koordinator pengamanan Tirta Wira Yudha kepada Bacaini.id, Kamis 25 Maret 2021.
Gufron memastikan seluruh aktivitas di dalam kolam renang telah terstandar protokol kesehatan. Mulai fasilitas cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, mengenakan masker, hingga patroli keliling oleh petugas menggunakan pengeras suara. “Selalu kami ingatkan jaga jarak dan tetap memakai masker,” kata Gufron.
baca ini Pemkab Kediri Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka
Lebih jauh dia menjelaskan pandemi Covid 19 yang berlangsung memang harus diwaspadai. Namun menjaga kesehatan, terutama atlet tetap menjadi prioritas yang tak bisa dikesampingkan. Alasan inilah yang melatarbelakangi keputusan untuk membuka kolam renang Tirta Wira Yudha di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini tetap buka secara terbatas.
“Sementara ini khusus untuk privat dan klub renang. Karena situasi dan kondisi, komandan juga belum berani dan belum ada ijin dibuka untuk masyarakat umum,” imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan Imam Sugeng, pelatih klub renang Dragon Wira Yudha yang mengatur aktivitas latihan seaman mungkin. Dengan jumlah 60 siswa, Sugeng mengatur mereka dalam kelompok dan jadwal berbeda.
baca ini 60 Persen Guru Sudah Divaksin Sekolah Bisa Kembali Masuk
“Ini untuk pembibitan sekaligus persiapan atlet dalam kejuaraan renang tingkat daerah hingga nasional. Latihan dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat,” katanya.
Selain untuk persiapan kejuaraan renang, pembinaan privat juga diberikan untuk murid yang sudah lulus SMA dan akan mengikuti pendaftaran masuk kemiliteran.
“Kalau mereka masuk kemiliteran tetapi tidak ada tempat berlatih dan tidak mendapat binaan pelatih kan kasihan. Sedangkan untuk atlet, kejuaraan paling dekat itu Kejurda, kalau kita terlalu lama vakum prestasi jelas akan menurun,” pungkasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: