Bacaini.id, KEDIRI – Alat musik tradisional angklung mendadak populer setelah menjadi logo Google. Bukan hanya di Tanah Sunda, angklung sempat viral di Kota Kediri sebagai alat musik pengamen jalanan.
Salah satu kelompok pengamen jalanan yang memainkan angklung adalah Andi cs. Pada musim pandemi tahun lalu, dia dan teman-temannya kerap tampil di perempatan lampu merah simpang empat Retjo Pentung.
Ada empat musisi yang memainkan angklung. Salah satunya adalah Andi, warga Nganjuk yang menjadi komandan kelompok itu. Kepada Bacaini.id, Andi sempat menceritakan kisahnya sebagai pemain angklung jalanan. “Dari jam satu siang kami ngamen, biasanya selesai sebelum maghrib. Mereka ini saudara juga teman. Itu istri saya,” kata Andi yang ternyata melibatkan istrinya dalam kelompok itu.
Istri Andi bukan satu-satunya perempuan di sana. Ada lagi perempuan lain yang tak tak lain kakak dari personil kelompok itu. Mereka berbagi tugas. Para laki-laki memainkan musik, dan yang perempuan menghampiri pengendara motor untuk berharap sedekah.
Kualitas permainan angklung mereka tak ecek-ecek. Bukan pengamen biasa, Andi cs adalah seniman angklung yang tergabung dalam grup kesenian bernama Angklung Sakti. Sebelum memutuskan mengamen di jalan, mereka sudah bergelut di bidang seni.
Alat musik itu juga dimodifikasi dengan menggabungkan dengan alat musik lain. Sehingga tercipta nada-nada ritmis yang rancak dan indah sebagai hiburan berkualitas untuk pengguna jalan.
Hasil ngamen mereka dibagi rata setiap personil. Meski tidak melimpah, setidaknya cukup untuk menutup kebutuhan sehari-hari selama pandemi.
“Sebelumnya teman-teman ada yang bertani dan juga kuli batu, saya sendiri kerja jadi sopir truk luar kota hingga luar pulau. Seperti kuli, kalau tidak ada proyek, ya nganggur. Apalagi pandemi, lapangan kerja semakin sempit, lockdown dimana-mana, mau bagaimana lagi, keadaannya begini,” kata Andi.
Beruntung rezeki mereka tak hanya di jalan. Kadang ada yang menghampiri untuk mengundang tampil di acara tertentu. Bahkan sejumlah pelaku seni juga sempat menghampiri mereka saat ngamen di jalan, salah satunya Eny Sagita, penyanyi dangdut asal Nganjuk.
Penulis : Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: