Bacaini.ID, KEDIRI – Penetapan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tanggal 2 Mei diketahui merujuk pada hari kelahiran Ki Hajar Dewantara 2 Mei 1889.
Sebelum menjadi Menteri Pendidikan Pertama RI ia lebih dikenal sebagai aktivis pergerakan, jurnalis, kolumnis, peletak sekaligus perintis pendidikan nasional berbasis kebudayaan.
Pencetus semboyan Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani yang hingga kini masih diucapkan di ruang-ruang kelas pendidikan.
Suwardi Suryaningrat yang kemudian lebih populer dengan Ki Hajar Dewantara adalah adik kandung Suryopranoto, Ketua SI Yogyakarta, tokoh buruh yang berjuluk si Raja Mogok.
Yang belum banyak diketahui adalah selera kuliner Ki Hajar Dewantara, yang merujuk dari berbagai sumber, ternyata begitu menggemari nasi goreng (nasgor).
Bagi Ki Hajar bukan hanya soal kepuasan lidah. “Nasi goreng jadi contoh penentuan sikap atas Timur dan Barat,” demikian dikutip dari buku Ki Hadjar Dewantara (1985) karya Darsiti Suratman.
“Bahan-bahan baru itu harus diolah atau dimasak agar menjadi makanan baru yang lezat rasanya serta menambah kesehatan rakyat dalam arti kultural”.
Ki Hajar Dewantara menganggap nasi goreng sebagai makanan khas penduduk Nusantara.
Bahkan selama di Belanda, ia dan pelajar Indonesia lainnya mewajibkan bersantap nasgor dan sengaja tidak selalu mengikuti tata cara kuliner Eropa yang bermenu aneh-aneh.
Intinya, secara kuliner dan kultural, nasi goreng yang familiar di kehidupan penduduk Nusantara jadi salah satu makanan pokok terpenting di Indonesia.
Dikutip dari buku 100 Maknyus Joglo Semar (Jogja, Solo dan Semarang) karya Bondan Winarno, Lidia Tanod dan Harry Nazarudin (2016), berikut resep nasi goreng babat.
Bahan-bahan
2 piring nasi putih, 100 gram babat, 6 siung bawang merah, 2 siung bawang putih, 2 sendok makan kecap manis, 5 cabai merah keriting, garam dan lada secukupnya.
Proses Memasak
Pertama-tama, rebus 100 gram babat dengan tambahkan sedikit garam. Rajang bawang merah sampai halus, cincang bawang putih dan haluskan cabai merah keriting.
Berikutnya panaskan minyak goreng, lalu tumis bawang merah, bawang putih dan cabai keriting sampai keluar aroma harum.
Masukkan babat, aduk rata. Bagi yang menyukai iso atau usus sapi, bisa juga ditambahkan.
Kemudian masukkan nasi, kecap manis, garam, lada, dan aduk hingga tercampur rata.
Jangan lupa mencicipi sebelum disajikan dengan telur mata sapi atau dadar. Lebih manyus bila ditambah emping melinjo atau kerupuk tapioka.
Selamat Hari Pendidikan Nasional!
Penulis: Solichan Arif