SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta para penyandang disabilitas memanfaatkan dan terlibat aktif dalam ekonomi digital. Terlebih, peluang tersebut semakin besar ditengah pandemi Covid-19.
Menurut Khofifah, ekonomi digital bersifat inklusif bagi setiap orang, dan tidak memiliki batasan apapun. Sehingga, semua orang punya memiliki kesempatan sama untuk memanfaatkannya dan berkembang didalamnya.
“Pandemi Covid-19 memaksa hampir semua orang untuk mentransformasi segala kegiatannya ke platform digital. Kesempatan dan peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Khofifah, Kamis, 03 Desember 2020.
Khofifah mengatakan, akselerasi ekonomi digital akibat Pandemi Covid-19 bisa menjadi solusi meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan mengurangi kesenjangan ekonomi yang kerap dirasakan penyandang disibilitas.
Menurutnya, akses pasar untuk memasarkan produk, kreasi, dan jasa semakin terbuka luas dengan makin pesatnya perkembangan ekonomi digital. Disabilitas bukanlah batasan dan halangan bagi seseorang untuk maju dan berusaha.
“Untuk teman-teman disabilitas, jangan pernah menyerah. Saya yakin dengan kreativitas dan inisiatif batasan yang menghalangi bisa terlewati. Poinnya, jangan menyerah dan tetap produktif. Selamat Hari Disabilitas Internasional 2020,” kata Khofifah.
Khofifah mencontohkan, bila dulu setiap orang yang mau berwirausaha harus memiliki toko fisik, maka saat ini setiap orang dapat memiliki toko secara virtual hanya bermodalkan smartphone.
“Produk yang dihasilkan bisa langsung dijual kepada konsumen tanpa repot-repot harus membangun toko fisik, tanpa perlu modal yang besar. Dan yang membahagiakan adalah itu semua dapat dikerjakan tanpa harus keluar rumah,” terangnya.
Penulis : Yovinus
Editor : Karebet