Bacaini.id, SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemukan fakta mengejutkan tentang warga miskin di kotanya. Ia menyebut ada warga miskin yang enggan diberi pekerjaan dan minta bekerja di ruang AC.
Hal itu diungkapkan Eri Cahyadi saat meresmikan Balai RW 5, Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, Senin sore, 21 Agustus 2023. “Ada di satu tempat, yang sudah diberikan pekerjaan (tidak mau). Saya sendiri sampai saya panggil, lha kok ngomong pegel (merasa capek). (Dia bilang) ada tidak pak yang (kerja) di ruangan AC,” kata Eri Cahyadi.
Eri tak bisa menyembunyikan kekesalannya pada orang itu. Sebab ia sendiri tidak malu bekerja sebagai apa saja sebelum menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) hingga wali kota. Eri mengaku pernah bekerja menjadi teller obat, berdagang kambing dan sapi, hingga beras dan gula.
“Lha kok saiki arek nom-noman dikei kerjo kesel, isok gak sing nang njero ruangan (Lha kok anak muda sekarang dikasih pekerjaan bilang capek, minta kerja di dalam ruangan),” katanya.
Ia berharap kepada masyarakat, khususnya anak muda untuk tidak memilih dalam bekerja.
Eri juga dengan tegas meminta kepada RT/RW untuk mengeluarkan warga miskin dari daftar penerima bantuan sosial jika tak mau diberi pekerjaan. “Ada warga setelah dapat uang dibuat foya-foya, langsung dikeluarkan (dari daftar warga miskin) sama Pak RW-nya. Dikasih bantuan tidak diberikan anak istrinya, malah dibuat dugem,” ungkap dia.
Ketua RW 5 Kelurahan Keputran, Kecamatan Tegalsari, Kasno Purwanto mengakui ada warganya yang menggunakan bantuan dari pemerintah tidak sesuai peruntukan. Ia pun lantas memberikan tindakan tegas kepada warga tersebut. “Itu saya coret langsung (dari daftar penerima),” katanya dilansir dari laman surabaya.go.id.
Penulis: Hari Tri W