Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Menopause adalah proses alami menuju penuaan yang dialami perempuan. Namun tahukah kamu kalau kondisi ini juga bisa dialami laki-laki. Namanya Andropause.
Andropause pada umumnya terjadi pada pria yang memasuki usia 40 tahun ke atas. “Andropause adalah suatu kondisi dengan gejala klinis yang disertai penurunan kadar hormon testosteron,” terang Dokter Spesialis Andrologi RSUD dr. Iskak, dr. Cinta Ayu Abutari, Sp.And.
Berbeda dengan menopause yang membuat wanita berhenti menstruasi, laki-laki yang memasuki fase andropause belum tentu produksi sperma akan berhenti. “Kadar testosteron akan turun 1% per tahun dari usia 40 tahun keatas,” katanya.
Tanda dan gejala andropause meliputi beberapa gejala fisik, gejala psikologis, dan gejala seksual. Hanya saja tidak semua lelaki mengalaminya.
Gejala fisik andropause diantaranya penurunan massa otot, penurunan kebugaran dan tenaga, mudah berkeringat, nyeri sendi dan otot. Sedangkan gejala psikologis yang biasa terjadi adalah gangguan mood, penurunan fungsi kognitif, dan gangguan tidur.
“Gejala seksual meliputi penurunan libido, disfungsi ereksi, ejakulasi dini, penurunan ereksi hingga infertilitas,” terang dr. Cinta Ayu.
Pada umumnya pria dapat menerima kondisi andropause. Namun jika gejala-gejala andropause itu membuat kehidupan bermasalah, disarankan memeriksakan diri ke dokter dan dilihat kadar testosteronnya.
Pemeriksaan kadar testosteron dapat dilakukan di Poli Andrologi RSUD dr. Iskak dengan jam pelayanan hari Senin sampai Jumat. Jam buka pelayanan 08.00 sampai selesai pasien. (ADV)