Bacaini.id, KEDIRI – Menurut pandangan Agama Islam, cicak merupakan salah satu hewan yang boleh dibunuh. Bahkan, umat muslim yang membunuh cicak, maka dia akan mendapatkan pahala.
Islam mengajarkan bahwa manusia dan hewan diciptakan Allah SWT untuk hidup berdampingan. Begitu pula dengan cicak yang bahkan hampir selalu ada di setiap rumah. Reptil ini juga bukan hewan yang berbahaya atau dapat menyakiti manusia seperti hewan buas.
Hadits Muslim nomor 2238 Riwayat Sa’ad bin Abi Waqqosh menyebutkan, ketika Allah SWT menciptakan makhluk pasti memiliki hikmah. Setidaknya setiap makhluk yang diciptakan memiliki beberapa persyaratan.
Pertama ujian kemaslahatan, di mana makhluk itu diciptakan supaya kita dapat mengambil kebaikan kemaslahatannya saja. Kedua, ada hewan yang diciptakan bagi manusia untuk menghadirkan mudharad agar manusia mengetahui ada keburukan yang harus dihindari.
Ketika ada keburukan, artinya sudah menjadi fitrah hewan tersebut untuk dibunuh, termasuk cicak. Pada artikel ini, Bacaini.id merangkum sejumlah fakta mengenai cicak dalam pandangan agama Islam.
Cicak membawa ribuan bakteri
Cicak diciptakan oleh Allah SWT bukan untuk dibunuh melainkan untuk menandakan ada mudharad di sekitar kita, karena itu Nabi memerintahkan untuk membunuh cicak. Dalam sains juga disebutkan bahwa cicak membawa ribuan bakteri berbahaya dalam mulut.
Meski bukan bisa atau sengat dan tidak langsung menyebabkan kematian, air liur dan kulit cicak mengandung bakteri salah satunya e-coli. Beberapa bakteri yang berkembang biak dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh manusia.
Cicak merupakan binatang yang menyakiti
Para ahli bahasa sepakat bahwa cicak merupakan binatang yang menyakiti. Bentuk jamaknya adalah auzag dan wazghan. Nabi Muhammad SAW memerintahkan dan menganjurkan untuk membunuhnya karena ia merupakan salah satu hewan yang bisa membuat sakit. (Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhaj Syarhu Sahihi Muslim, Beirut, Dar Ihya’it Turats, 1392 H, juz 14, halaman 236).
Membunuh cicak akan mendapat pahala
Hadits riwayat Muslim menjelaskan beberapa keutamaan membunuh cicak. “Barang siapa yang membunuh cicak sekali pukul, maka dituliskan baginya pahala seratus kebaikan. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala yang kurang dari pahala pertama. Barang siapa memukulnya lagi, maka baginya pahala lebih kurang dari yang kedua,” (HR Muslim).
Cicak membantu meniup api yang membakar Nabi Ibrahim AS
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa cicak boleh dibunuh, karena selain membawa kotoran dia juga ikut meniupi api agar membakar Nabi Ibrahim AS. Perlu diketahui bahwa cicak, termasuk hewan fasik yang boleh untuk dibunuh. “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. Beliau bersabda, “Dahulu cicak ikut membantu meniup api (untuk membakar) Ibrahim ‘alaihissalam.” (HR. Bukhari, no. 3359).
Cicak memusuhi manusia
Cicak disebut sebagai fuwaisiqoh (hewan kecil yang jahat), menjadi teman bagi setan dan bahkan menjadi perantara sihir untuk menyesatkan, merugikan hingga menyakiti umat manusia. Maka dari itu, Islam menyebut cicak sebagai salah satu hewan yang boleh dibunuh sesuai fitrahnya.
Itulah lima alasan mengapa Islam mengizinkan manusia untuk membunuh cicak. Poin pentingnya adalah bahwa manusia atau umat muslim seharusnya memiliki amalan-amalan untuk menghindari mudharat.
Penulis: Novira
Diolah dari berbagai sumber