• Login
  • Register
Bacaini.id
Monday, December 15, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Keripik Kentang Pertama Tercipta dari Rasa Jengkel, Ini Kisahnya

Cemilan keripik kentang tipis dan renyah pertama kali dibuat oleh seorang koki bernama George Crum. Setelah sebelumnya dikomplain irisannya yang terlalu tebal dan tidak cukup renyah

ditulis oleh Editor
14 December 2025 18:48
Durasi baca: 4 menit
keripik kentang

Kisah keripik kentang pertama (foto/ilustrasi/freepik)

Bacaini.ID, KEDIRI – Keripik kentang atau potato chips terkenal seantero dunia. Siapa sangka cemilan favorit warga dunia itu tercipta dari rasa jengkel kepada request pelanggan restoran yang cerewet.

Keripik kentang tipis dan renyah ini pertama kali dibuat oleh seorang koki bernama George Crum. Koki keturunan Afrika-Amerika yang bekerja di sebuah resor kelas atas: Moon’s Lake House, di Saratoga Springs, New York, tahun 1853.

Resep irisan kentang goreng serupa sebetulnya sudah ada sejak puluhan tahun sebelumnya. Namun irisannya masih agak tebal, tidak setipis keripik kentang modern. 

Baca Juga:

  • Godaan Brownies dan Sejarahnya yang Tersembunyi
  • Resep Rendang dan Cerita yang Tak Banyak Diketahui
  • Asal-usul Tahu Kediri yang Berawal dari Sejarah Penaklukan

Sejarah Terciptanya Keripik Kentang Modern

Keripik kentang tercipta dari ‘drama’ pelanggan restoran yang cerewet hingga membuat sang koki, George Crum, kesal.

Konon, insiden ini melibatkan seorang kaya bernama Cornelius Vanderbilt, berulang kali mengembalikan pesanannya berupa kentang goreng potong tebal (french fries). Ia komplain tentang kentang yang terlalu tebal dan tidak cukup renyah.

Merasa kesal dan frustrasi, Crum memutuskan untuk memberi pelajaran kepada pelanggan tersebut. Ia mengiris kentang setipis kertas, menggorengnya hingga renyah dalam minyak panas, dan membumbuinya dengan garam banyak-banyak.

Tak disangka, pelanggan tersebut menyukai hidangan itu. Keripik kentang ini langsung menjadi populer dan menjadi hidangan khas di restoran tersebut dengan nama ‘Keripik Saratoga’.

Kisah ini menjadi populer, meskipun catatan sejarah menunjukkan bahwa resep untuk menggoreng irisan kentang tipis muncul di buku masak jauh sebelumnya.

Salah satunya, buku resep dari Inggris tahun 1817 The Cook’s Oracle karya William Kitchiner memuat resep keripik kentang. Crum dan komunitas warga Saratoga Springs telah mengubah camilan tersebut menjadi hidangan khas daerah.

Dari Camilan Khas Daerah Menjadi Favorit Global

Selama beberapa dekade, keripik kentang menjadi camilan khas Saratoga Springs yang hanya dijual secara lokal.

Hingga di tahun 1895, William Tappenden mulai menjual keripik kentang ke toko bahan makanan di Cleveland, Ohio. Ia mengubah gudangnya menjadi pabrik keripik awal.

Pengemasan yang masih tradisional membuat keripik kentang cepat melempem, basi. Pada tahun 1926, pebisnis perempuan, Laura Scudder, mengembangkan metode untuk menyegel keripik dalam kantong kertas berlilin kedap udara.

Teknik pengemasan ini menjaga keripik kentang tetap segar lebih lama dan memungkinkan distribusi yang lebih luas.

Ditempat lain, seorang salesman keliling bernama Herman Lay, mulai menjual keripik dari bagasi mobilnya. Sambutan yang bagus untuk camilan baru ini menobatkan perusahaannya, H.W. Lay Lingo & Company, menjadi merek nasional pertama yang berhasil dipasarkan.

Kesuksesan ini membuatnya merger membentuk raksasa camilan: Frito-Lay.

Seiring ‘viral’nya keripik kentang di era itu, inovasi memberi bumbu pada keripik mulai muncul. Pada tahun 1950-an, Joe ‘Spud’ Murphy, pemilik perusahaan Irlandia, Tayto, mengembangkan teknik untuk menambahkan bumbu selama produksi.

Ia meluncurkan keripik berasa pertama di dunia: Rasa Keju dan Bawang (Cheese and Onion), dan Rasa Asin dan Cuka (Salt & Vinegar).

Perang Dunia II Jadi Awal Keripik Kentang Mendunia

Menjadi camilan populer di Amerika Serikat di sekitar tahun 1930-1940an, keripik kentang dikenal masyarakat negara lain tak lepas dari berlangsungnya Perang Dunia II.

Perang Dunia II memainkan peranan penting dalam ekspor budaya Amerika, termasuk camilannya. Tentara AS yang ditempatkan di Eropa dan Asia, membawa kebiasaan makan mereka ke negara-negara tempat bertugas.

Dari merekalah, keripik kentang menjadi dikenal bangsa lain dan mulai dikembangkan. Namun justru Irlandia-lah yang menjadi motor penggerak inovasi keripik kentang di masanya.

Seperti tersebut di atas, keripik kentang berbumbu dibuat oleh perusahaan Irlandia, Tayto, yang dinahkodai Joe ‘Spud’ Murphy.

Di era itu, keripik kentang dari Amerika masih didominasi rasa asin saja. Sementara inovasi keripik kentang ‘rasa-rasa’ justru sudah populer di Eropa.

Di Amerika sendiri, keripik kentang berbumbu pertama yang beredar adalah rasa barbekyu. Maka, semakin meledaklah popularitas keripik kentang menjadi camilan favorit masyarakat Eropa dan AS.

Di tahun 1965, Pepsi-Cola Company mengakuisisi Frito-Lay, menciptakan PepsiCo. PepsiCo yang telah memiliki jaringan distribusi minuman global, mereka manfaatkan untuk mendistribusikan keripik kentang Lay’s ke seluruh dunia.

Melalui jaringan inilah, merek Lay’s, dan varian lokalnya, mulai mendominasi pasar global.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Sumber: keripik kentang
Via: kentang
Tags: bacaini.idcemilankentangkeripikkeripik kentangkisah keripik kentang
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

ular weling

Patukan Ular Weling yang Mematikan, Hati-hati yang Suka di Sungai

warna fashion 2026

Warna-warna yang Bakal Ngetren di Tahun 2026

penumpang daop 7 madiun

KAI Daop 7 Madiun Tambah Rangkaian KA Untuk Nataru

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Patukan Ular Weling yang Mematikan, Hati-hati yang Suka di Sungai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Rendang dan Cerita yang Tak Banyak Diketahui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sekda Tulungagung Hilang Misterius Pasca Dilorot Jadi Kadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist