Bacaini.id, KEDIRI – Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri meluncurkan program kepemilikan drone untuk petani milenial. Ini merupakan inovasi smart farming untuk mendukung pengelolaan kawasan agropolitan.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan program pemanfaatan drone ini diprioritaskan kepada petani milenial yang melek teknologi. Melalui manajemen pertanian modern, Mas Dhito berharap dapat menyemangati petani anak muda.
“Saya rasa ini program yang sangat seksi untuk membangkitkan semangat teman-teman petani milenial,” katanya, Senin (14/11/2022).
Pelaksana Tugas Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri Anang Widodo menambahkan pemberian drone ini dilakukan melalui seleksi terhadap dua petani millenial sebagai operator drone.
Mereka yang lolos seleksi akan melakukan kontrak kerja dengan Hasana Drone selama 1 tahun, dimana tiap orang diberi target melakukan penyemprotan 2000 hektar lahan. “Setiap bulannya operator tersebut akan diberikan gaji dan begitu target telah tercapai, drone akan menjadi milik yang bersangkutan,” ungkapnya.
Bagi petani yang akan menggunakan jasa penyemprotan menggunakan drone dikenakan biaya Rp175 ribu untuk luas lahan 1 hektare. Biaya itu dinilai jauh lebih murah dibandingkan penyemprotan secara manual menggunakan tangki.
Selain itu penyemprotan menggunakan drone jauh lebih cepat karena setiap 1 hektare lahan hanya membutuhkan waktu 10 menit. Selain efisien dari waktu dan biaya, penyemprotan menggunakan drone itu dinilai efektif dalam pengendalian hama.
“Menggunakan drone ini bisa digunakan gerakan pengendalian hama serentak, karena lahan yang bisa terjangkau lebih luas,” tandasnya.(ADV)
Tonton video: