Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Sekelompok pegiat lingkungan di Tulungagung yang bernama Forum Komunikasi Hijau (FKH) berhasil membuat sebuah motor listrik. Hasil kreativitas mereka diberi nama Sandimas, akronim dari sampah jadi emas.
Salah satu anggota FKH Tulungagung yang ikut membuat motor listrik, Andreas Setiawan mengatakan Sandimas ini terbuat dari 40 persen bahan bekas seperti plat logam dari kaleng hingga plat dari rombong mie ayam.
“Motor listrik yang kami buat dari bahan sampah logam. Sebagian dari besi kaleng dan sebagian lagi dari plat logam rombong mie ayam yang sudah tidak dipakai,’ ujar Andreas kepada Bacaini.id, Kamis, 19 Januari 2023.
Andreas menjelaskan, budget yang digunakan untuk menciptakan motor listrik dari barang bekas ini mencapai Rp 40 Juta. Namun sebenarnya biaya perakitan itu bisa ditekan hingga Rp20 Juta jika hanya digunakan untuk sehari-hari.
“Dulu kami buat motor listrik ini untuk lomba, jadi kami maksimalkan. Tapi kalau untuk sehari-hari saja, kami bisa merakit motor listrik hanya dengan biaya Rp 20 Juta,” terangnya.
Kerennya lagi, motor listrik dari bahan bekas ini mampu meraih juara IV di ajang PLN Inovation and Competition in Electricity (ICE) 2022. Bahkan motor listrik itu juga sempat dipamerkan saat G-20 di Bali pada tahun lalu.
Menurut Andreas, motor listrik Sandimas memiliki tenaga mencapai 150 CC. Motor ini menggunakan baterai yang mampu menempuh jarak hingga 45 Km dan hanya butuh waktu sekitar tiga jam untuk mengisi daya hingga penuh.
“Bisa dicarger di rumah yang memiliki kapasitas listrik 250 Watt,” imbuhrnya.
Akan tetapi saat ini pihaknya tengah mengalami kendala terkait proses sertifikasi konversi BBM ke listrik. Sertifikasi harus diurus di Bekasi dan butuh budget lagi sekitar Rp20 Juta.
“Kendalanya lebih ke jarak dan waktu. Makanya kami berharap Pemerintah Provinsi punya tempat konversi, sehingga bisa menggalakan motor listrik disetiap daerah,” tukasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira