Bacaini.id, MALANG – Hobi memang tak mengenal usia. Hal itu setidaknya terlihat pada diri Drajat Wibowo, seorang kakek tiga cucu asal Kota Batu, Jawa Timur.
Di usianya yang sudah menginjak 52 tahun, Drajat masih meluangkan waktu senggangnya untuk bermain Play Station (PS).
Bahkan saat bacaini.id menemuinya di rental PS langganannya, hanya Drajat yang bapak-bapak. Sementara semua pelanggan lainnya rata-rata berusia muda,
Kendati demikian kakek tiga cucu itu tampak asyik fokus bermain seperti anak-anak muda keranjingan game lainnya.
Pemilik rental PS, Janu Risma membenarkan Drajat merupakan pelanggan paling tua selama dia membuka jasa rental PS sejak 2013. Bahkan, Drajat Wibowo, kata Risma tergolong penggila PS.
“Bisa saja dia setiap hari datang, kadang ya lama gak main. Biasanya main 3 jam. Pernah dulu paling lama dia main sampai 9 jam sampai subuh,” kata Janu, Selasa (31/10/2023).
Kehadiran Drajat Wibowo yang santai dan interaktif membawa cerita tersendiri. Sosoknya yang kebapakan disukai oleh anak-anak muda di lokasi bermain PS. Sembari bermain tak jarang ia memberi wejangan.
“Dari Pak Drajat ya kita bisa belajar bahwa game itu adalah kegiatan yang positif. Daripada terjebak ke hal-hal negatif seperti karaoke, minum-minuman keras. Lebih positif kan main PS, bisa jadi atlet juga,” ujar Risma.
Sosok Drajat Wibowo sendiri mulai dikenal sejak ada seorang gamer sekaligus youtuber bernama Ferry Pranoto. Ferry berkunjung ke rental PS milik temannya yang berlokasi di depan kawasan Jatim Park 2.
Saat itu, dia menemukan sosok kakek tersebut asyik bermain game berjudul Red Dead Redemption (RDR).
Saat ditanya, Drajat mengaku memang sudah keranjingan main PS sejak usia 27 tahun. Hobinya mengisi waktu senggang tidak berubah. Kesenangan main PS terus berlanjut meski sudah bekerja dan memiliki keluarga.
Bahkan ketika sudah memiliki tiga cucu, hobi Drajat tidak juga berhenti. Drajat mengaku melakukan semua itu setelah kewajiban dan tanggung jawabnya di rumah selesai.
Drajat diketahui bekerja sebagai penjaga sekaligus tukang kebun (gardener). Di sela kesibukan dan menyalurkan hobinya, ia juga rutin mengantar jemput cucunya. “Kalau semua sudah selesai, vila juga sudah bersih, saya baru bisa main. Waktunya ‘me time’,” tuturnya.
Bagi Drajat Wibowo game bukan sekedar permainan. Dari game ia mengaku banyak belajar, yakni terutama pelajaran dari filosofi game yang ia mainkan. Tidak heran jika wawasannya tentang game tergolong luas.
Sejauh ini, sudah ada sejumlah game yang berhasil ditamatkannya, seperti Call of Duty, Medal of Honor, dan Harvest Moon Army of Two. Saat ini dia sedang berusaha menamatkan Red Dead Redemption (RDR).
“Dulu pernah saking asyiknya, ada misi game yang sulit dan seru, saya sampai pesan lagi main sampai subuh. Sampai lupa waktu,” ungkapnya sembari tergelak.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif