• Login
  • Register
Bacaini.id
Wednesday, November 5, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kepala BPIP: 30 Desember Hari Perdamaian Politik Indonesia

ditulis oleh redaksi
30/12/2020
Durasi baca: 2 menit
Kepala BPIP: 30 Desember Hari Perdamaian Politik Indonesia

Kepala BPIP Yudian Wahyudi (kemeja merah, jas putih) berdoa di Makam Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar

BLITAR – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, tanggal 30 Desember sebagai Hari Perdamaian Politik Indonesia. Hal itu merujuk pada langkah Presiden Joko Widodo mengangkat lawan politiknya sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju. 

Pemilihan tanggal 30 Desember, ujar mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini, dikaitkan dengan tanggal wafatnya Presiden Abdurrahman Wahid, yang merupakan tokoh perdamaian dan juga hari ketika Nabi Muhammad SAW menaklukkan Kota Makah secara damai yang dalam terminologi Islam disebut dengan istilah Yaumul Marhamah. 

“Dan ternyata Bung Karno ini adalah umat Islam yang berhasil meneladani puncak politik lapangan Rasulullah yaitu proklamasi tidak berdarah. Ingat ya, 59 detik (durasi pembacaan proklamasi) itu sangat pendek. Satu, itu tidak berdarah. Padahal itu bukan hanya menyatukan negara kecil tapi membebaskan dan menyatukan lebih dari 40 negara, kerajaan itu di bawah Pancasila,” ujarnya di kompleks Makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kota Blitar, Rabu 30 Desember 2020. 

Dia melanjutan, atas dasar itu, Presiden Soekarno bukan hanya tokoh pemersatu Bangsa Indonesia tapi juga tokoh yang berhasil mendamaikan beragam perbedaan dalam rumah kebangsaan Indonesia. 

Penaklukan Kota Makah di masa Muhammad SAW, wafatnya Gus Dur Sang Bapak Pluralisme Indonesia, dan Proklamasi damai oleh Bung Karno, bagi doktor Islamic Studies ini, dianggap sebagai menyatunya simbol perdamaian di Indonesia. 

“Nah, kemudian ditindaklanjuti oleh Presiden Jokowi dengan mengangkat lawan politik utamanya, Pak Prabowo (Prabowo Subianto) dan Pak Sandi (Sandiaga Uno), Pak Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, Pak Sandi Menparekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif),” jelasnya. 

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Jokowi belum pernah terjadi dalam sejarah politik Indonesia bahkan tidak juga di negara-negara lain. 

Namun, Yudian tidak secara gamblang menjelaskan apakah ihwal “hari perdamaian politik” tersebut sekedar pemikirannya atau sebuah usulan resmi dari BPIP untuk disahkan. 

“Nah, inilah saya ingin menjadikannya sebagai hari perdamaian politik Indonesia. Saya menegaskan kata ‘politik’ karena yang lain sudah damai kok. Artinya, silahkan berbeda pendapat tapi jangan sampai yang dalam tanda petik berlebihan,” ujarnya. 

Yudian juga menambahkan bahwa berbagai peristiwa masa lalu itu merupakan pengejawantahan konsepsi Islam sebagai agama yang memberikan rahmat bagi alam (rahmatan lil alamin).

Penulis : Hasan
Editor : Karebet  

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Berita BlitarBPIPHari Perdamaian Politik Indonesia
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bapanas dan Satgas Pangan Polri Sidak Produsen Beras di Kediri

Bapanas dan Satgas Pangan Polri Sidak Produsen Beras di Kediri

suami anggota dprd trenggalek arogan

Saat Suami Anggota DPRD Trenggalek Bertingkah Arogan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

Mbak Wali Jadi Pembicara TALKVO 2025, Tekankan Pentingnya Advokasi dalam Kebijakan Berkeadilan

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Mangut Lele yang Bikin Ngiler Megawati Setiap ke Blitar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist