• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, November 6, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kenapa India Mendapat Stigma Negatif Warga Dunia?

ditulis oleh Editor
16/09/2025
Durasi baca: 3 menit
Stigma negatif India

Warga dunia memiliki stigma negatif terhadap India dan warganya (foto AI/Bacaini)

Bacaini.ID, KEDIRI – Stigma negatif kepada India dan warganya diperlihatkan banyak orang di berbagai negara.

Pandangan negatif warga dunia kepada India diperparah oleh pengaruh adanya konten media sosial tentang India.

Media mainstream dan media sosial sering menampilkan India dan warganya lebih pada sisi negatif ketimbang positif.

Sebuah lingkungan yang kumuh, perilaku sosial yang amoral dan kasus imigran atau pelancong dari India yang bermasalah.

Berikut beberapa faktor yang membuat citra negative India ini menyebar.

• Perbedaan Budaya yang Mencolok

India adalah negara dengan budaya yang sangat berbeda dibanding banyak negara lain.

Hal-hal yang dianggap biasa di India, bisa terlihat asing bahkan mengganggu di luar negeri.

Misalnya, kebiasaan makan dengan tangan atau membawa bekal makanan beraroma kuat, berbicara ‘ngotot’ yang di beberapa negara dianggap agresif.

• Video Viral yang Memperkuat Stigma

Di era media sosial, satu video bisa membentuk citra global. Beberapa tahun terakhir, beberapa turis India viral di media sosial.

Di antaranya kasus mengambil barang hotel tanpa izin di Thailand dan Dubai.

Kemudian turis India berbuat gaduh di pesawat atau tempat wisata, tidak mengikuti aturan lokal, seperti di Bali dan Singapura.

Meski hanya dilakukan oleh segelintir orang, video ini ditonton jutaan kali dan membuat banyak orang mengeneralisasi bahwa semua turis India seperti itu.

• Persaingan Pekerjaan di Luar Negeri

India memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar orang, dan jutaan warganya bekerja di luar negeri, terutama di bidang teknologi, kesehatan, dan konstruksi.

Di beberapa negara, hal ini memicu persaingan dan ketegangan sosial.

• Gambaran di Film dan Media Barat

Hollywood dan media internasional punya pengaruh besar dalam membentuk persepsi dunia tentang India.

Sayangnya, yang sering ditampilkan adalah sisi negatif, seperti kemiskinan dan kekumuhan, isu kekerasan terhadap perempuan atau masalah sosial lainnya.

Sementara sisi positif seperti kemajuan teknologi, budaya modern, dan kreativitas generasi muda India jarang terekspos.

Pew Research: 24 Negara Dunia Memandang India Lebih Positif

Riset yang dilakukan oleh Pew Research Center yang dilakukan sejak 8 Januari hingga 26 April 2025, menunjukkan hal sebaliknya.

Stigma negatif India lebih rendah ketimbang citra positif di masyarakat dunia secara real.

Pew Research meneliti dengan melibatkan 24 negara di dunia, salah satunya Indonesia, dengan 57% subyek penelitian memandang positif India, 39% negatif dan 5% tidak tahu atau tidak menjawab.

Secara keseluruhan, 47% di 24 negara berpandangan positif tentang India, dan 13% negatif. 13% lainnya tidak memberikan pendapat.

Pendapat paling negatif muncul di Turki dan Australia, di mana lebih dari separuh penduduknya menyatakan pandangan negatif terhadap India.

Warga Argentina dan Brasil juga memiliki pandangan yang lebih banyak negatif pada India.

Di AS dan Korea Selatan, pendapat tentang India terbagi rata.

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: indiapandangan negatif indiastereotip indiastigma negatif indiaturis indiawarga duniawarga india
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

hal sepele risiko penjara

Ini Hal Sepele yang Berisiko Penjara, Salah Satunya Motret Tanpa Izin

Komitmen Wujudkan D’CITO, Mbak Wali Terima Penghargaan Anugerah Program Ekonomi Terpuji

Komitmen Wujudkan D’CITO, Mbak Wali Terima Penghargaan Anugerah Program Ekonomi Terpuji

pangreh praja masa kolonial

Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Pangreh Praja yang Berwatak Oportunis Sejak Era Kolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112