Bacaini.ID, JOMBANG – Kemelut di tubuh jamiyah NU hingga muncul pemakzulan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya disinyalir lantaran adanya informasi yang tidak lengkap yang masuk ke jajaran syuriah.
Pandangan itu diungkapkan oleh KH Hasib Wahab Chasbullah, pengasuh Ponpes Tambakberas Jombang Jawa Timur. Informasi yang tidak lengkap berakibat munculnya risalah hasil rapat harian yang bikin heboh.
Bagaimana Rais Aam mengultimatum Gus Yahya untuk meletakkan jabatan (mundur) dari jabatan Ketua Umum PBNU atau diberhentikan paksa. Jangka waktunya 3 hari terhitung sejak risalah dikeluarkan.
“Suratnya masih tidak jelas,” kata Kiai Hasib Wahab yang merupakan putra almarhum KH Wahab Chasbullah kepada wartawan Minggu (23/11/2025).
Baca Juga:
- Ketua Umum PBNU Diminta Mundur, Ini Komentar Cucu Pendiri NU
- Krisis Kepemimpinan dan Pertarungan Ideologi NU
- PBNU Kecam Aksi “Kokop Pipi” Gus Elham, Pendakwah Muda asal Kediri
Kemelut yang terjadi di PBNU diharapkan tidak berlarut-larut dan segera disudahi. Kiai Hasib Wahab berharap persoalan bisa segera berakhir tanpa pemberhentian Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU.
Pasalnya hal itu akan menjadi preseden buruk bagi jamiyah NU. Kiai Hasib Wahab juga mengatakan akan berusaha jadi jembatan atas polemik yang terjadi antara Rais Amm dengan Ketua Umum PBNU.
Ia akan menjalin komunikasi dengan para dzuriyah dan kiai sepuh dalam rangka membantu penyelesaian masalah. Menurutnya mudah diselesaikan dengan rapat bersama antara jajaran Tanfidziah dan Syuriah.
Mencari solusi yang terbaik, bukan dengan cara pemakzulan. Ia juga meminta semua pihak untuk menahan diri.
“Insya Allah sebagai dzuriyah putra putri dan cucu cucu pendiri dalam waktu dekat akan musyawarah, kita akan berusaha mengislahkan, dengan muhtasar dan kiai kiai sepuh,” kata Kiai Hasib Wahab.
Sementara itu hasil Rapat Alim Ulama PBNU di Kantor PBNU Jakarta Pusat Minggu (23/11/2025) memutuskan bersepakat tidak ada pemakzulan Gus Yahya dari Ketua Umum PBNU. Juga tidak ada pengunduran diri.
Menurut Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori hasil rapat bersepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode yang muktamarnya tinggal setahun lagi.
Penulis: Syailendra
Editor: Solichan Arif





