Bacaini.id, KEDIRI – Kota Kediri memiliki banyak bangunan bersejarah. Salah satunya kawasan Kelurahan Pakelan yang menjadi eks-kawasan Pecinan di masa lampau.
Sadar dengan potensi yang dimiliki, Kelurahan Pakelan membangun dan menata lingkungannya menjadi destinasi wisata bertema sejarah. Kepala Kelurahan Pakelan, Subadi Waluyo mengatakan banyak sekali bangunan bersejarah di kelurahannya. Bahkan gedung Kantor Kelurahan Pakelan telah terdaftar sebagai salah satu cagar budaya.
“Selain gedung kantor kelurahan ini, bangunan milik pribadi warga juga banyak yang menjadi bangunan cagar budaya. Banyak yang tersembunyi dan tidak tampak dari jalan,” kata Subadi, Minggu 17 Oktober 2021.
Tak sedikit pula bangunan bersejarah tersebut yang mengalami pemugaran, terutama bangunan khas Tionghoa. Sehingga keaslian arsitektur bangunan sudah banyak yang berubah.
Untuk menyelamatkan identitas kampung mereka, Kelurahan Pakelan memanfaatkan Prodamas untuk menyusun pembangunan wilayah yang memihak cagar budaya. “Kami ingin mempertahankan arsitektur lama dari bangunan bersejarah supaya menjadi daya tarik wisatawan,” jelas Subadi.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Pakelan, Hadi Wahyono mendukung penuh rencana itu. “Pakelan ini menjadi distrik pecinan sekaligus wajah kota tua Kediri,” katanya.
Prodamas tahun ini, menurut Hadi, akan difungsikan untuk membangun sarana prasarana pengembangan wisata kuliner. Hal ini akan mendukung konsep wisata sejarah yang dikembangkan di Kelurahan Pakelan. (*)