Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Kekeringan melanda tujuh desa di empat kecamatan wilayah Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga yang terdampak kekeringan, BPBD Tulungagung dalam setiap hari mendistribusikan bantuan ribuan liter air bersih.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung Gilang Zelakusuma mengatakan, tujuh desa dan empat kecamatan itu di antaranya Desa Winong, Kalibatur, Rejosari, dan Banyuurip (Kecamatan Kalidawir).
Kemudian Desa Besuki (Kecamatan Besuki), Desa Tenggangrejo (Kecamatan Tanggunggunung) dan Desa Pelem (Kecamatan Campurdarat).
“Rata-rata desa yang mengalami bencana kekeringan, disebabkan karena sumur dan sumber mata air yang mengering selama kemarau panjang,” ujarnya kepada wartawan.
Gilang menjelaskan, bencana kekeringan terjadi sejak tiga pekan yang lalu. Hal ini membuat warga kesulitan mendapatkan air bersih. Kondisinya memilukan.
“Kami menerima permintaan bantuan air bersih dari warga yang terdampak kekeringan. Tiap hari kami mendroping air bersih kepada tiga desa secara bergantian,” jelasnya.
BPBD Tulungagung mendistribusikan 10.000 liter air bersih untuk satu desa. Apabila dalam sehari ada tiga desa, maka droping air bersih mencapai 30.000 liter air bersih.
“Setiap desa akan mendapatkan dua tanki air bersih dengan ukuran tiap tangki mencapai 5.000 liter,” ungkapnya.
Air yang didistribusikan merupakan air PDAM Tulungagung. Oleh warga air dipakai untuk memenuhi kebutuhan air minum dan masak. Sedangkan untuk kebutuhan lainya, warga tetap mencari ke desa sekitar.
“Kami akan terus mendistribusikan air bersih kepada warga terdampak kekeringan hingga masuk musim penghujan,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Solichan Arif