Bacaini.id, NGANJUK – Kawasan embung Roro Suratmi di Kelurahan Mangundikaran Kabupaten Nganjuk Jawa Timur memiliki masalah dengan lingkungan hidup.
Sudah lama kawasan embung Roro Suratmi berstatus sebagai lahan kritis yang perlu direhabilitasi lantaran penampakannya berupa bekas urugan yang kurang produktif untuk ditanami.
Untuk mengubah menjadi lahan produktif penanaman massal telah dilakukan di kawasan embung Roro Suratmi.
“Hari ini kita menanam jenis sengon, menambah tanaman sebelumnya. Sehingga lahan yang ada ini bisa pulih, setelah itu bisa diganti tanaman lain yang produktif,” ujar Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat CDK (Cabang Dinas Kehutanan) Wilayah Nganjuk Agung Prasetija kepada wartawan Jumat (15/12/2023).
Aksi penanaman massal bibit pohon melibatkan berbagai komunitas yang memiliki konsentrasi terhadap isu lingkungan hidup. Setelah bibit sengon yang dilakukan berikutnya adalah melakukan penanaman multi purpose tree species.
Multi purpose tree species merupakan tanaman kekayuan yang bersifat multiguna. Tanaman ini kata Agung tidak hanya bermanfaat secara ekologi, tapi juga ekonomi. “Seperti alpukat, kelengkeng, rambutan dan lainnya,” terangnya.
Menurut Agung, kegiatan yang dilakukan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa menanam memiliki tiga manfaat utama, yakni ekologi di mana akan memulihkan ekosistem atau lingkungan.
Kemudian kedua manfaat ekonomi, dan yang ketiga manfaat sosial budaya, yakni merubah pola pikir masyarakat bahwa penanaman multi purpose tree Species bukan hanya membuat alam lestari namun dapat mensejahterakan masyarakat.
Selain itu, saat embung terisi air tidak hanya bermanfaat untuk pertanian, melainkan juga untuk pariwisata. “Jangan tinggalkan air mata, tapi tinggalkan mata air. Selah satunya dengan pemulihan yang kita lakukan di embung Roro Suratmi,” pungkas Agung.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Solichan Arif