JOMBANG – Kampus STIKES Kabupaten Jombang akan dijadikan ruang isolasi pasien Covid-19 oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang. Hal itu dilakukan menyusul adanya penambahan yang cukup signifikan kasus corona di kota santri.
Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengatakan, saat ini seluruh persiapan peralatan ruang isolasi masih dimatangkan dalam rapat koordinasi. Rencananya rumah sakit darurat ini akan digunakan untuk pasien yang membutuhkan perawatan dokter dengan gejala sedang hingga ringan. “Kita saat ini sedang persiapan menyiapkan rumah sakit darurat untuk menampung pasien covid yang masih tinggi,” jelasnya kepada Bacaini.id, Kamis, 17 Desember 2020.
Dia juga menjelaskan, penataan rumah sakit darurat ini diharapkan selesai sebelum Januari 2021. Adapun fasilitas yang disiapkan selain tempat tidur adalah peralatan medis untuk penanganan pasien covid.
baca ini Banjir Order Pembuat Peti Mati Pasien Corona di Jombang
Pemilihan Kampus STIKES sebagai rumah sakit darurat dilakukan karena sebelumnya gedung yang digunakan untuk ruang isolasi pada tahap pertama hampir penuh, karena terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan. “Untuk kapasitas RS darurat tersebut ada sekitar 80 hingga 100 pasien,” katanya.
Adik politisi DPRRI dari partai PDIP ini mengakui berdasarkan evaluasi, tingginya kasus covid di Kabupaten Jombang karena pelaksanaan protokol kesehatan yang menurun di masyarakat. Pemerintah mengaku terlena dengan status zona orange yang selama ini disandang. “Kita akan kembali melakukan pengetatan protokol kesehatan di semua lapisan masyarakat,” sebutnya.
Lebih lanjut dia menyebut, selain menyiapkan RS darurat, Pemkab Jombang bersama TNI dan Polri serta Satgas Covid akan kembali mengontrol segala bentuk kegiatan masyarakat. Petugas akan menggelar operasi yustisi sehari tiga kali di lokasi berbeda. Kesadaran menggunakan masker sebagai langkah pencegahan ini akan terus dilakukan sampai kondisi penularan covid di Jombang menurun.
Untuk diketahui, data pertanggal 17 Desember 2020 yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, pasien terkonfirmasi positif mencapai 1862 kasus. Dengan rincian sembuh 1551, dirawat di sejumlah rumah sakit 102 dan meninggal dunia 209. Sejak seminggu terakhir angka penambahan kasus cenderung meningkat dan mengkhawatirkan.
Penulis : Syailendra
Editor : Karebet