Bacaini.id, KEDIRI – Sebuah kawasan perumahan di Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri ramai-ramai ditinggalkan penghuninya. Alhasil, perumahan ini berubah menjadi kampung hantu yang dihuni berbagai macam makhluk tak kasat mata.
Perumahan Wisma Bukit Manyaran Asri ini berdiri di sebuah lahan perbukitan di kaki Gunung Wilis. Dibangun pada tahun 2007, kawasan perumahan ini digadang-gadang menjadi hunian yang eksklusif dengan pemandangan alam luar biasa.
Sayangnya rencana pembangunan kawasan perumahan ini tak pernah terealisasi. Karena konflik yang tak kunjung selesai antara pengembang dan pembeli, pembangunan perumahan ini pun terhenti di tengah jalan. Menyisakan beberapa unit rumah yang sudah dibangun dan ditinggal penghuninya.
Kini, setelah 14 tahun lokasi perumahan itu mangkrak, kawasan perumahan yang cukup jauh dari permukiman penduduk itu berubah pemilik. Bukan lagi dihuni oleh manusia, tetapi berbagai makhluk halus yang menguasai setiap rumah kosong di sana.
Tak ada masyarakat yang berani mendekati kawasan itu, terutama di malam hari. Mereka memilih menghindari bekas perumahan itu untuk menghindari gangguan setan.
Penasaran dengan angkernya tempat tersebut, Tim Urban Legend Bacaini.id mendatangi perumahan itu di malam hari. Membawa peralatan kamera dan alat perlindungan diri secukupnya, tim menelusuri satu per satu rumah yang ada di sana.
Di luar dugaan, perjalanan menuju perumahan itu ternyata tak mudah. Akses jalan yang melewati perkebunan menanjak dan terjal memaksa tim untuk meninggalkan kendaraan di rumah penduduk.
Dari sini suasana angker dan seram sudah terasa. Suara derit batang pohon bambu dan gemerisik daun yang diterpa angin membuat bulu kuduk berdiri. Di tengah kegelapan, tim harus meniti jalanan terjal dengan berbekal senter.
Setelah berjalan beberapa saat mencapai dataran tinggi yang datar, terlihat samar-samar deretan bangunan rumah yang gelap. Beruntung cahaya bulan malam itu cukup membantu menyusuri jalan yang jarang dijamah manusia.
Sayup-sayup terdengar lolongan anjing di hamparan lahan luas yang gelap gulita. Entah dari mana datangnya suara tersebut.
Teror pertama terjadi saat tim mendekati rumah pertama yang berdiri di depan. Praktisi metafisika Bacaini.id, Novi langsung terperanjat saat melihat sosok tinggi besar di dalam rumah. “Dia melihat ke arah kita dan menunjukkan rasa tidak suka dengan kedatangan kita,” kata Novi lirih.
Tak ingin berlama-lama di sana, tim memutuskan melanjutkan perjalanan ke bagian tengah perumahan. Di sini Novi merasakan banyak sekali mata yang mengawasi dari balik rumah-rumah kosong. Jumlah mereka sangat banyak hingga tak lagi bisa dihitung. Sebagian berada di semak dan pohon-pohon besar. “Auranya campur-campur, tapi lebih dominan aura negatif,” kata Novi.
Di sini Novi lagi-lagi terperanjat dengan penampakan seseorang yang merangkak di dalam rumah kosong. Makhluk itu merangkak dengan cepat dan melongokkan kepala ke arah tim. Dia juga menampakkan sikap tidak suka menerima kunjungan di malam hari.
Namun karena tak menunjukkan gelagat lebih agresif, tim memutuskan meneruskan penelusuran dan memasuki salah satu rumah. Dari luar penampakan rumah ini cukup mengerikan. Selain menyisakan tembok dan sebagian atap, seluruh bagian rumah telah dipenuhi ilalang tinggi.
Saat melongok ke salah satu ruangan bagian tengah, Novi melihat penampakan nenek-nenek mengenakan baju hitam dan kain jarik. Rambutnya awut-awutan dengan kulit keriput. “Dia jongkok di pojokan, matanya melotot melihat saya. Tapi mulutnya tersenyum menyeringai,” kata Novi mencoba mendeskripkan makhluk yang dilihatnya.
Saat berbincang di dalam rumah inilah sebuah fenomena misteri terjadi. Tanpa disadari, kamera tim menangkap pergerakan benda putih dengan cepat. Benda itu melayang dari dalam ruangan menuju bagian belakang rumah sebelum akhirnya menghilang.
Spontan Novi mengajak keluar, menjauhi rumah itu. Di depan rumah dia menceritakan keangkeran yang terjadi di dalam. Menurutnya, nenek tersebut tak suka dengan ucapan salam yang disampaikan tim saat masuk.
Tak hanya perwujudan nenek, di titik paling gelap rumah itu, Novi melihat perempuan berbaju putih berambut panjang yang berdiri menyamping. “Wajahnya tidak kelihatan, tertutup rambutnya yang awut-awutan. Sosoknya tinggi, entah melayang apa memang tinggi, itu yang membuat saya ngeri,” ujarnya.
Tidak hanya satu, sosok perempuan yang menyerupai kuntilanak juga ditemukan di pohon dan atap-atap rumah. Mereka mengeluarkan suara tawa yang tertangkap telinga Novi.
Di sini sebuah insiden nyaris membahayakan Novi. Sebuah energi besar tiba-tiba menariknya masuk ke dalam sebuah rumah yang paling rusak. Entah apa yang menarik perhatian Novi, dia mendadak menggerakkan badan melangkah ke sana. “Ada yang terus menarik saya ke sana,” kata Novi sambil menunjuk rumah itu.
Beruntung seorang kameramen menyadari gelagat itu dan menarik kembali tubuh Novi yang berjalan menuju rumah itu. Rupanya ada salah satu makhluk yang tertarik dengan Novi dan ingin membawanya.
Melihat situasi makin tidak kondusif, tim memutuskan kembali ke lokasi awal di area depan perumahan. Di sini Novi kembali merasakan sesak dan sakit di sekujur badannya. Ini terjadi lantaran Novi berusaha melawan energi yang terus menariknya. Dan tak lama kemudian Novi mengalami muntah-muntah.
Tak ingin hal buruk menimpa Novi, tim memutuskan meninggalkan tempat itu secepatnya. Kawasan bekas perumahan itu benar-benar angker.
Tim Urban Legend:
(Novira/host, HTW/host, Kridaning Jatmiko/kameramen, Dulrahman/kameramen, Budi Sutrisno/kameramen).
Tonton video: