Bacaini.ID, KEDIRI – Parfum aroma kepala bayi menjadi inovasi termutakhir para peneliti Jepang.
Sebuah perusahaan ventura yang berasal dari Universitas Kobe menciptakan parfum dengan aroma kepala bayi yang baru lahir.
Baunya menyenangkan. Menurut Scent Fest Co, aroma ini membangkitkan perasaan lembut yang muncul seperti saat menggendong bayi.
Aroma bayi secara alami menciptakan suasana menenangkan. Aroma ini tercipta hingga 6 minggu setelah bayi lahir.
Untuk membuat tahan lama, mereka menciptakan parfum dengan aroma tersebut dengan tujuan meredakan stres bagi orang tua.
Produk yang diberi nama ‘Poupon pure’ ini menyeimbangkan aroma bunga dan buah. Membuat kehangatan dan kesegaran.
Poupon dalam bahasa Prancis berarti ‘bayi baru lahir’. Dikutip dari The Mainichi, CEO Scent Fest Mamiko Ozaki, seorang profesor emeritus Universitas Kobe dengan spesialisasi fisiologi rasa dan penciuman, memimpin analisis kimia terhadap aroma bayi.
Mereka berhasil mengomersialkannya sebagai parfum. Penelitian mengenai aroma bayi tersebut terinspirasi dari studi feromon yang mengendalikan perilaku sosial semut.
Pada beberapa orang tua, mengasuh bayi bukanlah hal mudah. Stres karena kelelahan dan gangguan psikologis lain seringkali berdampak buruk pada bayi mereka.
Untuk meredakan stres yang dialami orang tua dalam masa pengasuhan bayi, para peneliti menciptakan parfum yang diharapkan dapat mengendalikan perilaku negatif orang dewasa pada bayi mereka.
Feronom, Alat Komunikasi Melalui Aroma
Dalam berbagai penelitian, feromon merupakan salah satu alat komunikasi makhluk hidup. Aroma yang dihasilkan tubuh dapat menjadi tanda tertentu bagi spesiesnya.
Feromon merupakan istilah umum untuk zat kimia yang memicu perilaku atau perubahan tertentu pada individu lain dari spesies yang sama.
Begitupun pada bayi yang mengeluarkan bau khas. Memiliki aroma yang dalam penelitian terungkap melalui aktivitas di area otak.
Aroma bayi memunculkan perasaan ‘menyenangkan’ dan keinginan untuk terus menghirup baunya dengan menciumi bayi.
Tak main-main, parfum aroma bayi ini dijual dengan harga $20 per 5 milimeter atau sekitar Rp 324.000.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif