JOMBANG – Setelah sempat terbengkalai cukup lama pembangunan Jembatan Ploso Jombang penghubung Jombang – Tuban dan Lamongan mulai dikerjakan kembali. Jembatan ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2021 ini.
Site Manager Proyek PT Waskita, Jajang Asjain mengatakan, secara teknis tidak ada kendala dalam pembangunan jembatan ploso. Hanya saja ada sejumlah bidang tanah milik PT KAI yang belum dikosongkan. Sehingga mengganggu proses pengerjaan jembatan.
Menurut dia saat ini pekerja berkonsentrasi untuk pembangunan tiang pancang di sisi utara. Tiang pancang ini akan menghubungkan ke lokasi jembatan di sepanjang aliran sungai brantas. “Ada lima bidang tanah yang belum dikosongkan,” ujarnya kepada bacaini.id, Jumat, 29 Januari 2021.
PT Waskita optimis di akhir tahun 2021 pembangunan jembatan bisa diselesiakan dan bisa dilewati. Selama lahan sudah siap tanpa kendala. Sehingga pekerja bisa mengerjakan proyek ini dengan cepat sesuai target yang ditentukan dalam kontrak.
Sementara itu, Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, jembatan ini sangat vital bagi kebutuhan masyarakat di kawasan Jombang – Lamongan. Untuk itu proyek harus bisa selesai sesuai target dengan kualitas yang terbaik. “Pembangunan jembatan Ploso ini merupakan bagian pelayanan masyarakat sehingga harus tepat waktu dan kualitas diperhatikan,” ujarnya kepada Bacaini.id, Jumat, 29 Januari 2021.
Bupati juga mengatakan, jembatan ploso ini sudah direncanakan pembangunannya sejak lama. Meskipun sempat terpasang dua tiang pancang di tengah aliran sungai, proyek ini terbengkalai dan macet. Terakhir pembangunan dilakukan 2013 dan setelah itu terhenti total. Pasalnya sejumlah lahan yang menjadi bagian dari pembangunan masih belum terbebaskan. Baru di akhir tahun 2020 ini kembali dilanjutkan.
Proyek ini mulai dibangun di sisi sebelah kanan jika dari arah Jombang menuju Lamongan tepatnya desa Bedaklawan, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang. Jembatan baru tersebut akan menggantikan jembatan lama yang di rehab terakhir tahun 1986 silam. ’’Pembangunan jembatan ini menggantikan jembatan yang sudah ada sejak kolinial Belanda,’’ katanya.
Untuk diketahui, Jembatan Ploso ini menjadi akses utama perjalanan ekonomi hingga mobilitas warga dari Jombang ke Tuban Lamongan hingga Nganjuk dan Mojokerto maupun sebaliknya. Selama ini karena kondisi jembatan yang sempit sering terjadi kemacetan panjang. Terutama saat arus padat dari dua arah. Pembangunan jembatan baru ini diharapkan bisa membuka jalur ekonomi sekaligus mobilitas warga. Apalagi jalur ini dekat dengan pintu masuk tol Tembelang Jombang.
Penulis ; Syailendra
Editor ; Karebet