Bacaini.id, JOMBANG – Duka mendalam dialami keluarga Kelasi Satu Denny Richi Sambudi, salah satu awak KRI Nanggala 402 yang tinggal di Jombang. Meski kapal selam yang ditumpangi Denny dipastikan tenggelam dan menewaskan seluruh awaknya, mereka masih berharap keajaiban pada Denny.
“Saat ini kondisi istrinya syok dan sedang menunggu jadwal persalinan. Kandungannya memasuki usia delapan bulan,” jelas Harmoko, paman Denny Richi Sambudi kepada Bacaini.id.
Kondisi rumah orang tua Denny di Desa Jatiduwur, Kecamaan Kesamben, Jombang ini terus kedatangan tamu. Mereka menyampaikan bela sungkawa sekaligus memberikan dukungan moril atas insiden yang menimpa kapal selam Nanggala 402 di Selat Bali.
baca ini Keluarga Korban Sriwijaya Air di Kediri Tunggu Kepastian
Kelasi Satu Denny bertugas di KRI Nanggala 402 sebagai operator Sonar 3. Sebelumnya dia sempat bertugas di kapal perang selama dua tahun sejak 2014. Tugas baru sebagai awak kapal selam KRI Nanggala 402 baru dijalani setahun. Dan kini istrinya tengah hamil 8 bulan usai keduanya melangsungkan pernikahan setahun lalu.
Sebelum musibah terjadi, keluarga Denny merasakan tabiat yang berbeda dari korban. Pria yang biasanya berpembawakan tenang, sabar dan komunikatif ini tampak gelisah. “Sering bolak balik rumah meskipun sudah pamit mau keluar,” cerita Harmoko.
Dia tak menduga jika hal itu menjadi isyarat atas kepergian ponakannya selama-lamanya.
baca ini Antar Jenazah Anak Istri Perwira TNI Berderai Air Mata
Meski pihak TNI sudah memastikan jika kapal tersebut pecah dan tenggelam, namun keluarga Denny masih berharap ada keajaiban. Mereka memimpikan seluruh awak kapal ditemukan dalam kondisi selamat. “Berharap Denny pulang dan menyaksikan kelahiran putra pertamanya,” pungkas Harmoko.
Sholat Ghaib
Puluhan pelajar di Jombang melakukan sholat ghaib untuk para awak KRI Nanggala 402 yang karam di Selat Bali. Mereka mendoakan seluruh keluarga korban diberi ketabahan dan kesabaran menghadapi musibah ini.
Sholat ghoib digelar oleh siswa SMA PGRI 1 Jombang yang ada di Jalan Patimura Jombang. Bertempat di mushola Ahsanul Abror, seluruh siswa Muslim mengikuti sholat ghoib dipimpin guru mereka. “Seluruh bangsa ikut kehilangan tenggelam dan gugurnya kru KRI Nanggala 402,” ujar Abdul Qodir, Kepala SMA PGRI 1 Jombang.
Sholat ghaib ini dilakukan di sela jam pelajaran berlangsung. Empat bacaan takbir hingga salam diikuti seluruh peserta sholat dengan kusyuk. Selanjutnya, mereka menggelar doa bersama untuk awak KRI Nanggala 402 yang dinyatakan gugur dalam tugas. “Kita mendoakan seluruh kru syahid dan keluarga diberi ketabahan,” tambah Qodir.
Duka yang dalam disampaikan Rizqi Aditya, salah satu siswa yang mengikuti sholat ghaib. Alih-alih takut, pelajar ini justru bercita-cita menjadi anggota TNI jika sudah dewasa. “Mereka semua putra terbaik bangsa yang berjuang untuk negeri tercinta,” pujinya.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: