Bacaini.ID, KEDIRI – Entomophthora muscae adalah jamur yang bisa mengubah lalat jadi zombi.
Jamur ini selalu membuat lalat mati saat matahari terbenam, tak peduli kapan infeksi dimulai. Aneh tapi nyata.
Dikutip dari Science News, ahli biologi molekuler dari Harvard, Carolyn Elya, menyebut E. muscae sebagai ‘pembunuh matahari terbenam’.
Dalam riset terbaru, ia dan timnya akhirnya menemukan alasannya bahwa jamur ini punya jam biologis bawaan yang mengatur waktu kematian lalat secara presisi.
Lalat Dijadikan Zombi, Lalu Mati Saat Senja
Nama Entomophthora sendiri berarti ‘penghancur serangga’.
Julukan itu tidak berlebihan, karena jamur ini benar-benar menghancurkan tubuh inangnya, dalam hal ini adalah lalat, dari dalam.
Setelah spora jamur masuk ke tubuh lalat, jamur menyebar hingga ke otak, lalu mengendalikan perilaku si lalat.
Di hari terakhir hidupnya, lalat yang terinfeksi akan memanjat ke tempat tinggi dan menempelkan mulutnya di sana.
Ketika matahari mulai tenggelam, lalat mengangkat sayapnya lalu mati.
Tubuhnya berubah jadi ‘kantong spora’. Dari punggung lalat, jamur menembakkan spora baru ke udara, mencari korban berikutnya.
Kenapa Harus Saat Senja?
Awalnya, para ilmuwan menduga mungkin jam tubuh lalat yang menentukan waktu kematian.
Tapi saat mereka menguji lalat hasil rekayasa genetika, yang jam biologisnya rusak atau tak bisa membedakan cahaya, hasilnya tetap sama. Lalat tetap mati saat senja.
Akhirnya terungkap bahwa jamurlah yang mengatur waktunya sendiri.
Tim peneliti menemukan gen-gen jamur yang aktif dan nonaktif mengikuti siklus harian. Bahkan saat diamati dalam kegelapan total, ritme ini tetap berjalan.
Ini bukti bahwa E. muscae memang punya jam biologis internal.
E. muscae memilih waktu senja untuk menyebar spora diduga karena suhu lebih dingin dan kelembapan meningkat, sehingga spora bisa bertahan lebih lama dan segera menginfeksi lalat lain sebelum pagi tiba.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif