Bacaini.id, KEDIRI – Kepolisian Sektor Pagu memberikan penghargaan kepada Mbah Poninten, 62 tahun asal Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Nenek ini berhasil membuat penjambret jatuh dari motor dan ditangkap warga.
Aksi heroik Mbah Poninten ini sempat viral di media sosial. Peristiwa itu bermula saat Poninten berada di pinggir jalan, dan tiba-tiba dihampiri penjambret yang mengendarai motor. Alih-alih kabur, Poninten justru dengan sigap menyaut jas hujan yang dikenakan pelaku hingga membuatnya terjatuh dari motor.
Alhasil penjambret yang diketahui bernama Bima Crossdani, 31 tahun, warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, itu langsung ditangkap massa.
Atas keberaniannya tersebut, Kapolsek Pagu bersama Ketua Ranting Bhayangkari dan anggota Polsek mandatangi kediaman Mbah Poninten untuk memberikan apresiasi berupa sembako dan uang, Senin sore, 25 April 2022.
“Keberanian Mbah Poninten, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berani melawan tindakan kejahatan,” kata AKP Agus Sudarjanto, Kapolsek Pagu usai memberikan hadiah.
Kapolsek juga menyebut sosok Mbah Poninten bisa sebagai contoh Kartini pemberani, yang meski sudah berusia lanjut tetap berani melawan kejahatan. “Saya salut dan bangga, ” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui pelanggaran hukum untuk tidak takut melapor ke pihak kepolisian. Apalagi mendekati lebaran seperti sekarang ini kasus kejahatan mengalami peningkatan. Demi keamanan, Kapolsek meminta warga untuk tidak memakai perhiasan berlebihan.
Bermula dari Ceker Ayam
Mbah Poninten menceritakan awal terjadinya penjambretan kepada dirinya, Selasa, 19 April 2022. Saat berada di pinggir jalan dia didatangi seorang pria bermotor yang menawarkan ceker ayam.
Namun siapa sangka jika modus itu hanyalah untuk mengelabuhi Mbah Poninten saja. Pria tersebut sedang mengincar kalung yang dipakainya.
“Kok aneh ada orang tiba-tiba menawarkan ceker ayam. Terus kemudian pelaku itu menarik kalung saya. Saya lawan terus saya tarik jas hujannya. Jambretnya jatuh saya berteriak-teriak minta tolong,” ucap Mbah Poninten.
Penulis: AK Jatmiko
Editor: HTW