Bacaini.ID, KEDIRI – Mobile Legends adalah salah satu game online yang sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja. Dinas Pendidikan Surabaya berencana menjadikan permainan ini sebagai kegiatan ekstrakurikuler.
Di balik rencana tersebut, ada kekhawatiran orang tua terhadap dampak buruk permainan Mobile Legends pada anak. Berikut beberapa dampak negatif Mobile Legends terhadap siswa sekolah:
Menurunnya Motivasi Belajar
Banyak siswa yang kecanduan bermain Mobile Legends sehingga mengabaikan tugas sekolah dan belajar. Penelitian menunjukkan bahwa kecanduan game ini dapat mengurangi motivasi akademik.
Gangguan Pola Tidur
Siswa sering bermain hingga larut malam, menyebabkan kurang tidur dan kelelahan saat di sekolah. Hal ini berdampak pada konsentrasi dan daya ingat mereka.
Pengaruh Emosi dan Perilaku
Game ini dapat memicu emosi negatif, seperti mudah marah dan frustrasi, terutama saat mengalami kekalahan. Beberapa pemain bahkan menunjukkan perilaku agresif akibat tekanan dalam permainan.
Pemborosan Uang
Mobile Legends menawarkan berbagai item berbayar yang membuat pemain tergoda untuk menghabiskan uang mereka. Siswa yang tidak bijak dalam mengelola keuangan bisa mengalami masalah finansial akibat pembelian dalam game.
Kurangnya Interaksi Sosial
Terlalu sering bermain game dapat mengurangi interaksi sosial dengan teman dan keluarga. Siswa yang kecanduan lebih memilih bermain daripada berkomunikasi dengan orang di sekitarnya.
Meskipun Mobile Legends bisa menjadi hiburan, penting bagi orang tua dan guru untuk mengawasi penggunaan game ini agar tidak mengganggu perkembangan akademik dan sosial anak-anak.
Penulis: Hari Tri Wasono