Aksi dua karyawan Starbucks Jakarta yang mengintip payudara pelanggannya menjadi perbincangan warganet. Fakta ini menunjukkan minimnya ruang aman perempuan di tempat publik.
Mempergunakan teknologi CCTV untuk kepentingan tak senonoh tentu kesalahan besar. Apalagi fungsi kamera pengawas sebenarnya untuk keamanan dan merekam situasi.
Di dunia bisnis, penggunaan CCTV biasanya untuk memantau kinerja karyawan dan aktivitas usaha. Selain itu CCTV juga memberi perlindungan terhadap kemungkinan ancaman pencurian. Karena itu hampir seluruh tempat bisnis di tanah air memasang CCTV, termasuk Starbucks Jakarta.
Dari beragam jenis CCTV yang diperjualbelikan, Dome camera paling banyak diburu pengusaha. Ini adalah pilihan pengawasan keamanan yang paling populer karena desainnya yang modis, mudah diinstal, serta mudah berbaur dengan lingkungan sekitarnya.
Dome camera umum digunakan dalam sistem pemantauan keamanan bisnis seperti pada kantor, restoran serta toko, karena desainnya yang menyerupai kubah. Bila hanya melihat dari bentuknya saja akan sulit bagi orang untuk membedakan arah lensa kamera. Hal ini sekaligus memudahkan operator untuk mengarahkan kamera ke mana saja tanpa diketahui orang yang diawasi.
Kamera CCTV dome tipe kubah ini memiliki kualitas gambar HD (High Definition), kamera inframerah untuk pengawasan di tempat gelap, wide dynamic range (WDR), hingga jenis dome camera CCTV yang vandalproof (tahan perusakan).
Dengan keunggulan dan fasilitas teknologi yang dimiliki, penggunaan CCTV tentu membutuhkan kebijaksaan penggunanya. Jangan sampai temuan teknologi ini justru menjadi alat kejahatan, seperti mengintip payudara yang dilakukan karyawan Starbucks. (*)