Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerima aduan tenaga kesehatan Rumah Sakit Darurat Covid-19. Mereka menanyakan kejelasan insentif yang sampai saat ini masih belum cair.
Keluhan itu disampaikan pada agenda rutin Jumat Ngopi di Pendapa Panjalu Jayati, Jumat 21 Mei 2021. Tenaga medis ini bekerja di RS Nuraini Tulungredjo Pare yang digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat Covid-19 sejak bulan Januari lalu.
“Setelah menerima informasi dari para nakes, saya langsung melakukan konfirmasi dan menanyakan terkait insentif tersebut kepada dr. Bambang selaku kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,” kata Mas Dhito.
Bupati Kediri ini juga mengaku belum mengerti alasan apa yang menyebabkan insentif untuk nakes di RSD Covid-19 belum cair. Bahkan dari pengakuan para tenaga kesehatan berapa jumlah insentif yang seharusnya mereka dapatkan pun belum diketahui dan masih dipertanyakan.
“Saya belum mengerti kendalanya apa, apa mungkin ada perhitungan yang salah atau bagaimana, tetapi karena sudah berhubungan dengan tenaga kesehatan, saya minta Dinkes segera membuat nota dinas dan dinaikkan hari ini juga,” tegasnya.
Sementara itu, Nur Azizah salah satu tenaga kesehatan RSD Covid-19 di Kabupaten Kediri berharap pengaduan ini bisa ditindaklanjuti oleh bupati.
“Kami hanya mempertanyakan, kenapa hanya yang di RSD Covid-19 yang belum menerima insentif. Apa karena rumah sakit darurat yang memang sifatnya sementara dan hanya untuk menampung pasien gejala ringan, kami juga tidak tahu,” jelas Azizah.
Sejak menjadi tenaga kontrak pada Januari 2021 lalu dirinya sama sekali belum pernah menerima insentif Covid. Sedangkan tenaga kesehatan di rumah sakit lain sudah menerima insentif yang cair setiap jangka waktu tiga bulan.
“Kalau memang kami dapat insentif, kan harusnya sudah dapat. Karena Rumah Sakit Nuraini difungsikan untuk rumah sakit darurat Covid sejak bulan Januari. Sekarang sudah bulan Mei tetapi belum ada insentif yang cair. Semoga pesan kami bisa tersampaikan, karena kami juga sudah menunggu kejelasannya seperti apa,” pungkas Azizah.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: