Bacaini.id, KEDIRI – Seorang warga yang sedang mencari ikan di Sungai Brantas tewas terseret arus saat terjadi flushing (pembersihan waduk). Meski demikian tak menyurutkan warga yang beramai-ramai berburu ikan mabok.
Berikut adalah fakta-fakta tentang flushing yang menarik perhatian warga di sepanjang bantaran Sungai Brantas.
Pembersihan waduk
Flushing adalah kegiatan penggelontoran sedimen di dasar waduk. Flushing yang dilakukan di waduk Wlingi dan Lodoyo untuk menjaga optimalisasi produksi listrik di PLTA Wlingi dan PLTA Lodoyo.
Libatkan penyelam
Kegiatan flushing yang dilakukan Perusahaan Umum Jasa Tirta I melibatkan penyelam profesional untuk masuk ke dalam waduk. Penyelaman dilakukan untuk mengetahui kerusakan pintu waduk dan pembersihan trashrack (rak sampah) dari kotoran sungai.
Ikan mabok
Penggelontoran air waduk untuk membersihkan sedimen memicu tumpahan air dalam jumlah besar. Air yang bergerak cepat bercampur lumpur membuat ikan stres. Tak heran jika ditemukan banyak ikan stres atau mabok yang bertebaran di sungai, dengan beberapa diantaranya mati.
Dilakukan musim hujan
Penggelontoran air waduk kerap dilakukan di musim hujan. Sebab usai pengurasan, kondisi waduk akan kering. Dibutuhkan banyak air dan waktu lama untuk mengisinya kembali. Dengan bantuan air hujan, pengisian waduk bisa dipercepat.
Korban jiwa
Banyaknya warga yang berburu ikan mabok kerap mengabaikan keselamatan. Seorang warga pencari ikan di Tulungagung dilaporkan meninggal dunia hari ini, Selasa, 22 Maret 2022 saat mencari ikan di Sungai Brantas. Korban terbawa arus sungai dan meninggal dunia saat dilarikan ke rumah sakit.
Penulis: HTW
Tonton video:
Comments 1