KEDIRI – Keluarga Bupati Kediri Haryanti Sutrisno akhirnya mendukung Dhito sebagai calon Bupati Kediri periode 2020 – 2025. Keputusan ini bertolak belakang dengan sikap sebelumnya yang abstain dan tak mau ikut-ikutan dalam pilkada Kediri.
Selasa, 25 Agustus 2020, pukul 19.00 WIB, menjadi penentu dalam konstalasi pilkada Kabupaten Kediri. Hari itu, Sutrisno mengumumkan pernyataan penting. “Saya menyatakan mendukung Pak Dhito sebagai Bupati Kediri,” kata Sutrisno di rumah pribadinya Wisma Katang, Kabupaten Kediri.
Mengenakan kaos warna hijau dibalut rompi hitam, mantan Bupati Kediri itu tampak canggung membuka pernyataan. Raut mukanya tertutup masker dan hanya menyisakan bagian mata.
Tanpa basa-basi, Sutrisno langsung menyampaikan sikapnya yang mendukung putra Pramono Anung sebagai calon Bupati Kediri. “Jangan tanya alasannya, cukup itu saja yang harus diketahui masyarakat,” lanjut Sutrisno.
Suami Bupati Kediri Haryanti ini mengunci mulut saat ditanya kemungkinan tekanan politik yang diterima. Mengingat sebelumnya Sutrisno getol menyatakan dukungan kepada pasangan Mujahid- Eko dalam pilkada Desember 2020 mendatang. Dalam beberapa kali pertemuan dengan media, Sustrino juga menegaskan tidak akan ikut-ikutan berpolitik, mengingat tidak ada satupun keluarganya yang ikut berkompetisi.
Alih-alih menjelaskan maksud dukungannya kepada Dhito, Sutrisno justru menyentil seorang ASN berseragam keki yang duduk di sampingnya. Dia adalah Sukadi, Kepala Bagian Hukum Pemkab Kediri. “Sampeyan lihat Pak Sukadi, wajahnya sudah kayak melon, pucat,” katanya tertawa.
Santer berhembus kabar jika saat ini Pemerintah Kabupaten Kediri tengah menghadapi penyelidikan oleh Kejaksaan dan Polres terkait dugaan korupsi. Namun dua insitusi tersebut belum memberikan pernyataan terkait proses hukum yang dilakukan.
Tak hanya menyampaikan sikap dukungan kepada Dhito, Sutrisno juga mengaku siap menerima arahan dari Pramono Anung untuk membantu pemenangan anaknya. “Saya menunggu instruksi Pak Pram, saya siap membantu,” katanya.
Dia juga menampik jika sikap itu dipengaruhi oleh teror yang terjadi di rumahnya beberapa waktu lalu. Menurut Sutrisno, teror pelemparan petasan itu tak berdampak apa-apa bagi keluarganya. Dia menyerahkan sepenuhnya penyelidikan itu kepada polisi.
Sutrisno juga merasa tak perlu meminta persetujuan Mujahid dan Eko atas keputusannya ini, mengingat sebelumnya dia adalah pengusung pasangan itu. “Sekarang kan sudah tidak ada peluang lagi bagi Pak Mujahid, jadi saya rasa tidak perlu minta persetujuan. Kecuali saya berbelok ketika dia sudah mendapat rekom,” kata Sutrisno.
Dengan pemberian dukungan ini, jalan Dhito ke Pendopo Kabupaten Kediri makin lapang. Seluruh partai politik di DPRD Kabupaten Kediri juga telah memberikan dukungan kepada Dhito – Dewi sebagai calon tunggal. Menyisakan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera. (HTW)
Comments 1