Bacaini.id, BANGKALAN – Kedatangan tim penyidik KPK ke Kabupaten Bangkalan akhirnya terkuak. Seperti yang diduga sebelumnya, operasi lembaga anti rasuah memang terkait dengan kasus dugaan suap lelang jabatan.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kabupaten Bangkalan, Agus Eka Leandy yang menyatakan bahwa agenda operasi penggeledahan tim penyidik KPK sesuai dengan surat tugas yang ditunjukkan ketika penggeledahan di kantornya.
“Surat tugasnya adalah penggeledahan di instansi BKPSDA. Terkait dengan dokumen-dokumen yang bersinggungan dengan pelaksanaan asesment (lelang jabatan) yang kemarin, itu saja,” kata Agus kepada awak media, Selasa, 26 Oktober 2022.
Dugaan tersebut diperkuat dengan sejumlah kantor yang menjadi sasaran operasi tim penyidik KPK sejak Senin, 24 Oktober hingga Rabu, 26 Oktober 2022 kemarin. Sedangkan sebelumnya, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron melantik hasil asesmen jabatan pimpinan tinggi (JPT) di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Kala itu, enam orang kepala dinas terpilih dilantik di Pendopo Agung. Pelantikan dilakukan saat malam hari tepat pada tanggal 22 Februari 2022. Informasi yang beredar, KPK juga menyelidiki adanya penerimaan fee dalam proyek pengadaan barang dan jasa.
Berikut nama enam pejabat struktural pimpinan tinggi pratama yang dilantik saat itu :
1. Rizal Morris, sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2. Hosin Jamili, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3. Wildan Yulianto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
4. Achmad Mustaqim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan.
5. Salman Hidayat, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenaga Kerjaan
6. Agus Eka Leandy, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga hari tim penyidik KPK melakukan operasi di lingkungan Pemkab Bangkalan. Sedikitnya 13 lokasi telah digeledah, diantaranya kantor Pemkab, kantor dinas, kantor DPRD, mobil dinas hingga rumah pribadi pejabat Bangkalan.
Aktivitas KPK dilakukan oleh dua tim yang mana setelah melakukan penggeledahan di masing-masing lokasi, mereka selalu membawa koper yang diduga berisi barang bukti kasus yang tengah diselidiki. Jika sesuai rencana, hari ini, Kamis, 27 Oktober 2022 menjadi hari terakhir KPK menyelesaikan agenda tugas di Kota Salak.
Penulis: Rusdi
Editor: Novira