Bacaini.id, KEDIRI – Rekayasa lalu lintas penutupan Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri berimbas pada sekolah-sekolah, baik sekolah yang ada di barat maupun timur Sungai Brantas. Untuk mengurai kemacetan, setiap sekolah diberikan jam masuk yang berbeda.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Pemerintah Kota Kediri bersama Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Kediri, pihak sekolah diminta untuk memberlakukan sejumlah aturan di bawah ini:
1. Penataan jam masuk sekolah
Untuk pelajar di SMA Muhammadiyah, SMAK St Augustinus, SMA PGRI 1 dan SMA PGRI 2 dijadwalkan masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
Pelajar SMAN 1, 2 dan 7, SMKN 1 dan 2, SMK PGRI 3 dan 4 serta SMK Muhammadiyah 1 dan 2 masuk sekolah pukul 07.30 WIB.
Sementara pelajar SMAN 5 Taruna Brawijaya, SMA Wahidiyah SMA Ar Risalah dan SMK Al-Mahrusiyah ditentukan oleh kebijakan sekolah masing-masing.
2. Mengimbau kepada orang tua yang mengantar atau menjemput siswa untuk menggunakan kendaraan roda dua dan menurunkan atau menjemput di tempat yang tidak menimbulkan kemacetan.
3. Mengimbau kepada siswa yang datang agar segera memasuki area sekolah dan tidak membeli jajan di pinggir jalan sekolah saat jam istirahat.
4. Pihak sekolah diminta untuk menambah jumlah petugas dalam mengatur lalu lintas kendaraan di depan gerbang sekolah.
Empat poin aturan tersebut disampaikan secara resmi melalui Nota Dinas Cabdindik Wilayah Kediri ditandatangani oleh Kepala Cabdindik Wilayah Kediri, Ramli tertanggal 23 September 2022.
Untuk sekolah dasar yang terkena imbas penutupan Jembatan Bandar Ngalim diantaranya SD Dhoho 1 dan 2, SDK Santa Maria, SD Al-Huda, SDN Banjaran komplek, SDN Burengan komplek, SDN Ngronggo 1 dan 2, serta SD Blabak 1 dan 2.
Aturan lain yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Kediri, pelajar SMP tidak diperkenankan pergi ke sekolah dengan membawa sepeda motor sendiri. Begitu pula dengan sekolah yang berada di pinggir jalan besar akan diusahakan tidak ada PKL yang berjualan.
Selain itu, selama masa pembangunan Jembatan Bandar Ngalim, kendaraan besar dilarang masuk ke dalam kota. Dalam hal ini, bus jurusan Surabaya dapat melintas di Jalan Panglima Sudirman. Alun-alun Kota Kediri juga hanya bisa dilalui kendaraan yang menuju ke arah utara.
Untuk kendaraan dari jalan Dhoho akan diarahkan ke jalan Pattimura dan jalan Brigjen Katamso akan dibuka jalur dua arah. Sementara jalur kendaraan roda dua dialihkan melewati jembatan lama. Kedepannya, jika kondisi dirasa tidak memungkinkan, maka akan diatur sistem ganjil genap untuk kendaraan berplat nomor AG Kabupaten.
Penutupan akses jalan serta aturan-aturan sementara akan diberlakukan selama pembangunan Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri dimulai pada Minggu, 25 September 2022, besok dan ditargetkan selesai pada 1 Oktober 2023 mendatang.
Penulis: Novira