Bacaini.id, KEDIRI – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengeluarkan edaran soal pertemuan tatap muka (PTM) di sekolah. Pemerintah kembali memperketat kegiatan belajar seiring peningkatan penyebaran virus Omicron.
Surat Edaran nomor 2 tahun 2022 itu mengatur diskresi pelaksanaan keputusan bersama 4 menteri tentang panduan penyelenggaran pembelajaran di masa pandemi Covid 19. Nadiem memutuskan untuk memberikan pembatasan pelaksanaan pertemuan tatap muka di sekolah sebanyak 50 persen dari kapasitas ruang belajar. “Ketentuan ini berlaku bagi daerah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) Level 2,” kata Nadiem dalam surat edaran yang ditandatangani 2 Februari 2022.
Sedangkan pelaksanaan pertemuan tatap muka di daerah dengan level PPKM 1, 3, dan 4 tetap mengikuti keputusan bersama 4 menteri. Nadiem juga memberikan penawaran kepada orang tua atau wali murid siswa untuk mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran PTM ataupun jarak jauh. Sehingga masing-masing sekolah harus menyiapkan dua metode pembelajaran PTM atau jarak jauh.
Kota Kediri
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memutuskan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SD hingga SMP di Kota Kediri tetap berjalan. Abu menyebut hingga kini belum ada kebijakan untuk meniadakan PTM di Kota Kediri guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron. Pemkot masih harus mengkaji dan mengevaluasi terlebih dahulu perkembangan yang ada.
“Kalau nanti kita temukan kita kaji. Kalau memang kajiannya harus menutup kelas, kita tutup kelas. Kalau harus menutup semua, kita tutup semua. Untuk sementara. Guna menghindari transmisi lokal,” jelasnya, Rabu, 2 Februari 2022.
Pemerintah Kota Kediri mengklaim telah melakukan sampling tes antigen ke sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA di Kota Kediri. Abu Bakar yakin jika penyebaran Covid 19 di wilayahnya akan terkendali seiring telah divaksinnya seluruh siswa sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima mengakui bahwa ada sejumlah pelajar SMA swasta di Kota Kediri yang ternyata terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, langkah antisipasi telah dilakukan pihak sekolah. “Ada tapi tidak banyak, seperti di SMA swasta ada yang dari antigen positif satu orang, ada yang positif dua orang,” kata Fauzan.
Sebelumnya sejumlah SMA di Kota Kediri memutuskan untuk meniadakan PTM, salah satunya adalah SMAN 2 Kota Kediri selama satu pekan. Pembelajaran secara daring selama satu pekan itu dilakukan guna mengantisipasi penularan Cocid-19 varian Omicron.
Penulis: HTW
Tonton video: