Bacaini.id, BANGKALAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan meminta masyarakat mewapadai serangan demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini banyak berkembang di musim hujan.
Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo mengatakan penyakit DBD bisa berdampak parah jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Umumnya demam berdarah diidap anak-anak, meski bisa menjangkiti orang dewasa. “Masyarakat harus bisa berperan aktif dalam antisipasi kenaikan kasus DBD dengan meningkatan pola 3M,” ungkapnya, Selasa 14 Desember 2021.
Sejak awal Januari 2021, kasus DBD di Bangkalan tercatat sebanyak 76 kasus dengan angka kematian 0 kasus. Penyakit ini tersebar di 12 kecamatan Kabupaten Bangkalan.
Meski jumlah kasusnya turun dibandingkan tahun 2020 lalu, namun penyebaran penyakit demam berdarah ini masih menjadi perhatian Dinkes Bangkalan. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap penyakit DBD, dan mengenali gejala awalnya:
- Demam Tinggi.
Gejala awal DBD ditandai dengan demam tinggi secara mendadak. Suhu tubuh saat mengidap demam berdarah bisa mencapai hingga 40 derajat Celcius. Demam ini biasanya terjadi dalam kurun waktu 3-7 hari.
- Sakit Kepala.
Bila demam, maka disertai dengan sakit kepala. Namun pada gejala DBD, akan timbul sakit kepala hebat disertai rasa nyeri pada bagian belakang mata.
- Nyeri Otot, Tulang, dan Sendi.
Pengidap DBD akan merasakan nyeri pada otot, tulang, dan sendinya. Biasanya gejala ini terjadi selama 4-10 hari ketika virus mulai masuk ke dalam tubuh.
- Mual dan Muntah.
Gejala ini juga termasuk dalam gangguan penceranaan yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Muncul Ruam Merah.
Munculnya ruam merah merupakan ciri khas gejala awal DBD. Ruam ini akan muncul 2-5 hari setelah demam.
Tindakan sederhana apabila menderita penyakit tersebut bisa dilakukan dengan cara air minum sebanyak mungkin. Kemudian dikompres, diberi obat penurun panas. Bila semakin parah, segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Penulis: Rusdi
Editor: Budi Sutrisno
Tonton video: