Bacaini.ID, KEDIRI – Siapa sangka di dalam microwave oven bersuhu panas ternyata ada bakteri yang tidak hanya bersarang, tapi juga hidup dan berkembang biak.
Bakteri yang tahan panas dan radiasi ini ditemukan oleh para ilmuwan mikrobiologi usai melakukan penelitian dengan sampel 30 microwave yang digunakan di berbagai tempat berbeda.
Frontiers in Microbiology, sebuah jurnal sains yang khusus membahas mikrobiologi melaporkan ada lebih dari 100 spesies bakteri yang bisa berkembang biak di microwave oven.
Ahli mikrobiologi Manuel Porcar dan rekannya, melakukan uji sampel pada 30 microwave oven di dapur, laboratorium, dan tempat umum seperti kafetaria.
Para peneliti ini melakukan “swab” pada microwave oven yang dijadikan sampel di bagian dalam, dinding dan rotating plate microwave.
Dilansir dari laman sciencenews.org, penelitian ini adalah yang pertama kalinya para ilmuwan mendokumentasikan komunitas mikroba yang hidup di microwave oven.
Analisis DNA terhadap koloni bakteri menunjukkan koloni tersebut didominasi oleh Proteobacteria, Firmicutes, Actinobacteria, dan Bacteroidetes, yang semuanya umum ditemukan pada kulit manusia dan permukaan yang kerap disentuh manusia.
Kultur dari microwave oven dapur mengandung bakteri yang dapat menyebabkan penyakit yang ditularkan melalui makanan, termasuk Klebsiella dan Brevundimonas.
Bakteri-bakteri tersebut bertanggungjawab atas terjadinya berbagai infeksi pada tubuh manusia.
Belum diketahui pasti bagaimana kumpulan bakteri ini dapat bertahan hidup di microwave oven. Sebuah penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana mereka beradaptasi dengan suhu tinggi dan radiasi elektromagnetik.
Ahli mikrobiologi Manuel Porcar dari Universitas Valencia di Spanyol mencatat mikroorganisme yang mereka temukan di microwave oven rumah tangga, sama dengan yang ditemukan di permukaan dapur.
Dalam catatannya, beberapa di antara bakteri tersebut bersifat patogen atau parasit hingga disarankan untuk membersihkan microwave oven sesering membersihkan meja dapur.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif