Bacaini.id, KEDIRI – Sejak diterapkannya pengalihan subsidi BBM awal September lalu, beberapa komoditas pangan secara nasional mengalami kenaikan harga. Selain beras, dalam seminggu terakhir harga gula pasir dan minyak goreng curah juga menyusul naik.
Merespon kondisi faktual tersebut, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri memutuskan untuk kembali menggelar Operasi Pasar Murni (OPM).
“Enam minggu terakhir ini kita sudah adakan operasi pasar khusus beras medium. Nah, sekarang kita perluas cakupan komoditasnya dengan skala kegiatan yang lebih masif,” kata Wali Kota Kediri, Senin, 24 Oktober 2022.
Abdullah Abu Bakar menambahkan bahwa pihaknya berharap dengan adanya OPM ini dapat membantu ikhtiar TPID Kota Kediri menjaga stabilitas harga dan menjaga inflasi daerah dalam level yang terkendali.
“Memang penanganan inflasi sedang menjadi isu utama yang terus disorot. Kami pemerintah daerah diinstruksikan untuk menempatkan pengendalian inflasi sebagai top priority saat ini,” ungkapnya.
Untuk itu, Pemerintah Kota Kediri terus menjalin komunikasi dengan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Perum Bulog dan pemangku kepentingan lainnya demi memperkuat peran TPID Kota Kediri.
“Bagi saya, sinergi ini sangat penting agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat tidak jatuh sehingga momentum pertumbuhan ekonomi pasca pandemi tidak tergerus,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri, Tanto Wijohari mengatakan, kegiatan OPM dilaksanakan secara bergilir setiap Selasa, Rabu dan Kamis.
“Jadi setiap minggu ada sembilan kelurahan. Siklus ini akan kita jalankan terus sampai bulan November dan kita evaluasi berdasarkan pergerakan harga, data resmi BPS dan animo masyarakat,” ujar Tanto.
Meskipun komoditas yang dijual pada OPM terpaut cukup jauh dari harga pasar, Tanto meyakinkan kualitasnya terjamin. Disebutkannya pada OPM ini disediakan beras jenis premium yang pulen dan enak, begitu juga dengan telur ayam kualitas super dari sentra peternakan ayam layer di Blitar.
“Masyarakat dapat membeli beras premium dengan harga Rp50.000 per kemasan 5 kilogram, gula pasir Rp10.500 per kilogram dan minyak goreng Rp11.000 per liter. Sementara telur ayam dijual dengan harga acuan Rp22.000 kilogram,” paparnya.**