Bacaini.id, JOMBANG – Ibunda Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Nyai Muassonah melakukan pemungutan suara di TPS 26 Desa Denanyar Kecamatan/Kabupaten Jombang, Rabu (14/2/2024).
TPS 26 berada di kawasan PPMM (Pondok Pesantren Mambaul Maarif) Denanyar. Didampingi keluarganya, ibunda Cak Imin tiba di TPS dengan mengenakan kerudung cokelat.
Seperti pemilih yang lain, perempuan berusia 80 tahun itu mengantri menunggu petugas KPPS memanggil namanya. Begitu keluar bilik, ibunda Cak Imin sempat memamerkan surat suara sebelum dimasukkannya ke kotak suara.
Seperti diketahui, lantaran berusia sepuh, petugas KPPS awalnya berencana mendatangi ibunda Cak Imin di kediamannya. Namun Nyai Muassonah memilih mendatangi TPS. Ibu Cak Imin tiba di lokasi dengan diantar mobil.
Rencananya ibu Cak Imin menggunakan hak suara di atas mobil. Namun yang bersangkutan tiba-tiba mendatangi langsung TPS 26. Sayangnya usai menggunakan hak pilihnya Nyai Muassonah enggan berkomentar apapun.
Zainal Arifin Abu Bakar kakak ipar Cak Imin mengatakan berharap tidak ada kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Tentu kami berharap pasangan Amin (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) menang. Sehingga membawa perubahan di negeri ini. Karena satu-satu paslon yang mengusung perubahan adalah pasangan Amin,” ujar Zainal Rabu (14/2/2024).
Seperti diketahui TPS 26 tempat ibunya Cak Imin mencoblos memiliki sebanyak 284 daftar pemilih tetap (DPT) serta 5 pemilih tambahan.
Laporan Dugaan Intimidasi
Sementara di Kabupaten Blitar, Wasekjen TKN pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Anggia Ermarini mengajak masyarakat mengawasi jalannya Pemilu 2024. Anggia mengaku mendapat banyak laporan adanya dugaan intimidasi dari beberapa pihak.
“Ada (intimidasi), saya sudah mendapat masukan dan laporan. Saya tidak pernah merasakan itu tapi ada pihak lain yang melaporkan,” ungkap Anggia Ermaini usai mencoblos di TPS Desa Gaprang, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.
Anggia mengajak seluruh lapisan masyarakat berani menyampaikan apabila menemukan pelanggaran dalam Pemilu 2024. Dewan legislatif dari PKB ini meminta pesta demokrasi harus berjalan dengan adil dan dihormati oleh semua pihak.
“Siapapun mempunyai hak untuk memantau jalannya pemilu dan berteriak melalui jalurnya. Siapapun harus bermain fair dan saling menghormati,” kata Anggia.
Dalam kesempatan itu Anggia juga mengatakan PKB menargetkan adanya kenaikan 85 kursi dari 58 kursi yang saat ini dimiliki. Khusus kursi DPR RI dapil 6 Jawa Timur, PKB menargetkan kenaikan kursi dari 2 kursi menjadi 3 kursi.
“Mudah-mudahan target tercapai, ikhtiar pun sudah dilakukan dengan menyapa warga. Sejumlah manfaat juga sudah diberikan pada warga,” pungkasnya.
Penulis: Syailendra, Azis
Editor: Solichan Arif