Bacaini.id, KEDIRI – Seorang antropolog Amerika Serikat bernama Clifford Geertz pernah melakukan penelitian tentang kehidupan masyarakat Jawa di awal tahun 1950-an. Salah satu obyek penelitiannya adalah tentang tuyul yang dipercaya masyarakat di Modjokuto atau Pare, Kabupaten Kediri.
Kajian antropologi klasik itu tertuang dalam buku berjudul ‘Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa.’ Buku tersebut disusun oleh enam peneliti dari Harvard University, salah satunya Clifford Geertz.
baca ini Pandangan Dosen dan Budayawan Kediri Soal Tuyul
Mengutip laman Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Yogyakarta, buku klasik tersebut disebut sebagai salah satu kajian kebudayaan yang paling berpengaruh di dunia. Buku itu sekaligus menjadi pembahasan, perdebatan akademis, serta menginspirasi kajian-kajian baru di tingkat internasional maupun nasional.
Bahkan Journal of Social Issues in Southeast Asia menyatakannya sebagai The Most Influential Books of Southeast Asian Studies.
Buku ini berasal dari disertasi Clifford Geertz berdasarkan penelitian di Jawa pada tahun 1952 – 1954. Geertz mencoba menyimpang dari tradisi antropologi umumnya yang memberi perhatian utama kepada komunitas kecil petani atau penggembala, juga suku-suku terasing yang cenderung menghilang.
Suatu kota kecil di Jawa Timur, disebut Modjokuto, dipilihnya untuk memberikan kontras terhadap kecenderungan tersebut. Sebab kota kecil (yang belakangan diklaim sebagai Kecamatan Pare di Kabupaten Kediri) itu mempunyai penduduk yang melek huruf dengan tradisi yang tua, urban, serta tidak homogen. Mereka juga memiliki kesadaran dan aktif secara politik.
Di Modjokuto terjadi benturan budaya, dimana Islam, Hinduisme, dan tradisi animisme berbaur dalam satu sistem sosial.
Geertz dengan cerdas dan kreatif mampu menggambarkan peta budaya yang dibentuk oleh warga dari konflik dalam kepercayaan. Kehidupan beragama masyarakat Modjokuto dalam kebudayaan Jawa dibagi menjadi Abangan, Santri, dan Priyayi.
Dan salah satu obyek penelitian yang mengundang kontroversi adalah keberadaan tuyul yang berkelindan dalam tata ekonomi masyarakat.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video:
Comments 1